Surabaya - Tim Satgas Anti Narkoba Polrestabes Surabaya menembak mati bandar narkoba, Lisdyarmono 39 tahun, Selasa 2 Juli 2019 malam di Jalan Sukomanunggal Surabaya. Sebelum menembak, polisi sudah menarget pelaku selama sebulan.
Wakil Kepala Polrestabes Surabaya AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, tersangka dibuntuti polisi mulai dari Jalan Tambaksari. Ketika hendak ditangkap di Sukomanunggal, tersangka melakukan perlawanan dengan mengacungkan senjata air softgun ke polisi. Pelaku akhirnya ditembak karena melawan petugas dan tidak mengindahkan tembakan peringatan ke udara.
"Pelaku sudah diikuti terus menerus dari Tambaksari, hingga Sukomanunggal. Akhirnya ditangkap di Sukomanunggal, tapi melawan meskipun ada tembakan ke udara agar menyerah. Petugas langsung menembaknya," kata AKBP Leo di markas Polrestabes Surabaya, Rabu 3 Juli 2019.
Pesan bagi para pelaku, curas, curanmor, dan bandar narkoba, jika masih main-main di Surabaya, akan berakhir seperti itu
Dalam penangkapan itu, polisi menyita barang bukti masing-masing sabu seberat 101 gram, dua plastik sabu masing-masing 150 gram, dan dua plastik kecil 60 gram. Total narkoba yang ditemukan berjumlah 311,38 gram.
Hasil penyelidikan, bandar narkoba ini merupakan jaringan narkoba dari Lapas Madiun. Tindakan tegas dilakukan kepada pelaku karena dapat pesan dari Kepala Polrestabes Surabaya agar menembak mati kepada seluruh pelaku kejahatan.
"Pesan bagi para pelaku, curas, curanmor, dan bandar narkoba, jika masih main-main di Surabaya, akan berakhir seperti itu (mati, red)," pungkasnya.[]
Baca juga:
