Depok, (Tagar 11/3/2018) - Mendukung pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Wakil Gubernur Jawa Barat (Jabar) 2018 yang demokratis, Taruna Merah Putih (TMP) Depok ikut terlibat dalam diskusi bertema "Pilkada, Hoaks dan Milenial" di Baper Cafe, Pancoran Mas, Depok, Sabtu (10/3). Diskusi diikuti puluhan kaum milenial Depok.
Bendahara Taruna Merah Putih (TMP) Depok, Novi Anggriani Munadi meminta para milenial dan pemilih pemula di Depok untuk berpartisipasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar. Menurutnya, partisipasi tersebut bukan sekadar memilih calon, tetapi juga mewujudkan pemilih milenial yang berdaulat.
"Pemilih milenial yang berdaulat itu ialah mereka yang menolak politik uang dan melawan hoaks pada proses Pilkada Jabar," tegas Novi.
Koordinator Utama Akar Rumput Pemuda Hasanah (ARAH) Depok itu menerangkan, pemilih milenial di Depok sudah kritis dan cerdas terhadap modus politik uang. Mereka punya banyak informasi tentang bentuk dan risikonya.
"Jadi sudah tak berpengaruh calon-calon yang bermain dengan amplop dan sembako ke pemilih milenial di Pilkada Jabar," terang Novi.
Begitu juga dengan hoaks. Novi menjelaskan, milenial Depok yang akrab dengan media sosial mengaku khawatir terhadap penyebaran berita bohong, fitnah, hasut dan ujaran kebencian. Sehingga milenial Depok tidak mau ada instabilitas politik dan sosial di Pilgub Jabar.
"Pemilih milenial Depok berjanji akan melawan hoaks dengan cara melaporkan akun penyebarnya ke media sosial Humas Polri dan Kemenkominfo. Selain itu milenial Depok juga akan berusaha membongkar hoaks dengan menganalisisnya," imbuhnya.
"Dengan begini harapannya, calon pemimpin Jabar yang terpilih nanti akan berpihak kepada warga Jabar kebanyakan, khususnya milenialnya," lanjut Novi yang juga merupakan Ketua Umum NADI itu. (ard)