Jakarta - Striker AC Milan Zlatan Ibrahimovic menyatakan tegas tidak ada yang bisa menghentikannya di Derby della Madonnina. Dia membawa Milan menang 2-1 atas Inter Milan dalam derby di Serie A Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu atau Minggu, 18 Oktober 2020 dini hari WIB. Kemenangan yang mengukuhkan posisi Milan di puncak klasemen.
Kemenangan yang mengukuhkan posisi Milan di puncak klasemen Serie A. Beberapa jam sebelum derby, Milan sudah menguasai tahta klasemen lewat kudeta tak berdarah alias tanpa bertanding.
Atalanta yang sebelumnya menduduki posisi teratas di luar dugaan kalah telak 4-1 dari Napoli. Akibatnya selisih gol La Dea yang memiliki poin sama dengan Milan tereduksi. Ini menjadikan Milan unggul selisih gol sehingga sehingga bisa merebut tahta klasemen.
Saat melakoni derby dengan bertindak sebagai tim tamu, Milan harus memenangkan laga bila tak ingin digusur Inter. Pasalnya, I Nerazzurri yang memiliki poin 7 bakal merebut posisi tersebut bila menang.
Milan ternyata mampu menjawab tantangan itu. Dan, Ibrahimovic yang menuntaskan misi itu. Mantan striker Inter ini memborong 2 gol kemenangan Rossoneri.
Ini untuk kali pertama mereka menang selama 4 tahun terakhir. Sukses itu menjadikan Milan memantapkan posisinya di puncak klasemen dengan poin 12.
Ibrahimovic kembali menunjukkan kontribusi penting bagi Milan. Setelah menjalani karantina karena Covid-19, dirinya memang bak singa lapar yang siap menerkam setelah dikurung selama 2 pekan.
"Milan tak pernah menang di derby selama 4 tahun terakhir. Saya sempat dikarantina di rumah selama 2 tahun. Jadi saya benar-benar lapar dan itu yang saya tunjukkan," kata Ibrahimovic kepada Sky Sport Italia.
"Saya sempat kehilangan kemampuan mencecap. Saya harus menjalani tes swab setiap 3 hari. Jadi begutu smebuh, tak ada lagi yang menghentikan saya untuk bermain di derby," ucap Ibrahimovic yang juga pernah membela Juventus ini.
Ibrahimovic Pemain Tertua di Derby
Di laga itu, gol pertama Milan dicetak Ibrahimovic setelah penaltinya digagalkan kiper Samir Handanovic. Penalti diberikan karena eks striker Barcelona ini dijatuhkan Aleksandar Kolarov.
Setelah penaltinya digagalkan, Ibrahimovic langsung bergerak cepat menyambar bola rebound. Hanya berselang 3 menit, dirinya mencetak gol ke-2 yang memantapkan keunggulan Milan. Inter memperkecil kekalahan melalui Romelu Lukaku.
"Saya kecewa karena penalti bisa digagalkan. Tetapi yang penting, tim menang," ujar eks pemain tim nasional Swedia ini.
"Saya merupakan pemain tertua di skuat. Jadi saya yang paling bertanggung jawab. Saya merasakan hal itu. Namun pemain mengikuti kepemimpinan saya dan mereka juga lapar menang," kata striker berusia 39 yang pernah membela Manchester United ini.
Ibrahimovic sudah menjadi pemain tertua yang mencetak gol di derby di Milano saat Milan kalah 4-2 dari Inter pada 10 Februari 2020. Saat itu, dia berusia 38 tahun 129 hari.
Mantan pemain Paris Saint-Germain ini memecahkan rekor legenda Milan Nils Liedholm. Mantan pemain yang juga berasal dari Swedia ini berusia 38 tahun 43 hari saat mencetak gol di Derby della Madonnina.
Baca juga:
Martinez Diragukan, Inter Tanpa Sanchez di Milan Derby
Ibrahimovic Tebar Ancaman di Milan Derby, Inter Waswas
Kini, Ibrahimovic sudah mengemas 9 gol selama derby. Dia mencetak 2 gol saat membela Inter dan kemudian 7 gol saat memperkuat Milan.
Dirinya menduduki peringkat 6 sebagai top skor derby. Pemegang rekor dalam urusan mencetak gol masih dipegang legenda Milan Andriy Shevchenko yang mengemas 12 gol. []