Michael Jordan, Baseball, Bisnis, dan Aktingnya

Jordan menyinggung bagaimana para penggemar basket seluruh dunia sering membandingkan performanya dan Kobe Bryant di lapangan
Michael Jordan (Foto: parade.com)

Jakarta - Salah satu legenda basket dunia, Michael Jordan, tak kuasa menahan tangis kala memberikan pidato dalam acara penghormatan terakhir kepada mendiang Kobe Bryant di markas LA Lakers, Staples Center, Selasa, 25 Februari 2020.

Dilansir dari The Guardian, dalam pidatonya itu, Jordan menyinggung bagaimana para penggemar basket seluruh dunia sering membandingkan performa mereka di lapangan.

"Ketika Kobe Bryant meninggal, separuh jiwaku mati. Selamat jalan saudaraku, istirahatlah dengan tenang. Kami teman yang sangat dekat. Semua orang selalu ingin berbicara tentang perbandingan antara aku dan dia. Aku hanya ingin berbicara tentang Kobe,” kata Jordan, dikutip dari The Guardian, Rabu, 26 Februari 2020.

"Kobe Bryant sangat berarti untukku...Ketika aku mengenalnya, aku ingin menjadi kakak terbaik untuknya," lanjut Jordan.

Jordan memang dikenal sebagai bintang lapangan basket khususnya bagi klub Chicago Bulls. Bersama klub bentukan Dick Klein itu, Jordan berhasil menyumbang enam kemenangan dalam liga National Basketball Association (NBA) tepatnya pada 1991-1993 dan 1996-1998.

Dikutip dari Biography, sepanjang perjalanan kariernya, Jordan ternyata pernah mencicipi lapangan baseball. Selain itu, ia juga seorang pengusaha dan pernah tampil di beberapa film.

1. Bermain Baseball

Pada akhir musim 1992-1993, Jordan membuat keputusan yang mengejutkan para penggemarnya. Ia mengumumkan pensiun dari karier basketnya dan banting setir menjadi atlet baseball.

Sepanjang tahun 1994, Jordan mengabdikan dirinya ke salah satu tim liga minor baseball Amerika Serikat, Birmingham Barons, dengan posisi sebagai outfielder.

Keputusan tersebut diambil Jordan tak lama setelah ayahnya, James Raymond Jordan, menjadi korban pembunuhan pada 23 Juli 1993. Sejak dulu, ayah Jordan ingin anaknya bermain di lapangan baseball.

Selama menjadi atlet baseball, beberapa orang yang bekerja dengannya menilai Jordan adalah sosok atlet yang punya potensi dan dedikasi yang tinggi.

"Dia punya segalanya. Kemampuan, bakat, etos kerja. Dia selalu menghormati pekerjaan kami dan mempertimbangkan rekan satu timnya. Memang, dia harus banyak belajar," ujar Terry Francona, mantan manajer Birmingham Barons.

"Aku percaya kalau dia (telah) menemukan kembali dirinya, kegembiraannya untuk berkompetisi. Kami membuatnya ingin kembali bermain basket," lanjutnya.

Setelah musim bermainnya dengan Birmingham Barons berakhir, Jordan melanjutkan karier baseball-nya bersama klub Scottsdale Scorpions. Setelah beberapa kali bermain bersama klub asal Arizona itu, Jordan mencap dirinya sebagai pemain terburuk.

Pada Maret 1995, melalui siaran pers, Jordan mengumumkan bahwa ia akan kembali bertanding di NBA.

2. Bisnis

Tak hanya aktif sebagai atlet, Jordan juga terlibat di sejumlah bisnis. Bahkan majalah Forbes memperkirakan kekayaan pria kelahiran New York, Amerika Serikat ini mencapai $ 1 miliar pada 2018.

Michael Jordan telah menandatangani kontrak kerjasamanya dengan Nike pada 1984. Satu tahun setelahnya, Nike luncurkan sepatu Air Jordan dan memberi Jordan 25 persen royalti.

Sejak awal peluncurannya, Air Jordan langsung laris di pasaran. Pada 2018, melalui Air Jordan, Nike memperoleh keuntungan hingga $2,9 miliar.

Saat ini, Jordan menjabat sebagai salah satu jajaran direksi di perusahaan pimpinan John Donahie dan Mark Parker itu.

Selain Nike, Jordan juga diketahui telah menandatangani beberapa kesepakatan kerjasama dengan berbagai merek seperti Hanes, Gatorade, Upper Deck, Coca-Cola, Chevrolet, hingga McDonald's.

Tak hanya itu, pada 2006, Jordan membeli sebagian saham salah satu klub basket, Charlotte Hornets. Ia pun bergabung dengan jajaran eksekutif di klub itu.

Pada 2010, Jordan resmi menjadi pemilik mayoritas saham Charlotte Hornets dan menjabat sebagai ketua tim.

3. Film

Jordan juga pernah tampil di beberapa film seperti Super Size me (2004) dan Marathon (1992).

Selain itu, Jordan juga beberapa kali tampil dalam film dokumenter seperti Michael Jordan: Air Time (1993). Sebuah film yang mendokumentasikan perjalanan Jordan Bersama Chicago Bulls di musim 1991-1992.

Tak cuma kehidupan basketnya, film ini juga menampilkan lika-liku hidup Jordan seperti keputusannya untuk pensiun, syuting video klip dengan Michael Jackson, hingga tuduhan perjudian.

Terbaru, Michael Jordan juga tampil dalam film dokumenter The Last Dance (2019). Film ini merupakan hasil kerjasama antara ESPN dengan Netflix dan menggandeng Jason Hehir sebagai sutradara.

Film ini berkisah tentang hidup Jordan, Chicago Bulls, dan beberapa hal tentang NBA. []

Berita terkait
LeBron James Lampaui Rekor Michael Jordan
Forward Cleveland Cavaliers LeBron James melampaui pebasket "Hall of Fame" Michael Jordan sebagai pencetak angka terbanyak sepanjang sejarah playoff NBA.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.