Liem Swie King: Mantan Pemain Bulu Tangkis Butuh Perhatian

Legenda Bulu Tangkis Indonesia Liem Swie King bangga serta terharu Thomas Cup bisa kembali ke Indonesia setelah 19 tahun. Ini ulasannya.
Liem Swie King. (Foto: Tagar/Instagram/@liemswiekingsmash)

Jakarta – Legenda Bulu Tangkis Indonesia Liem Swie King bangga serta terharu Thomas Cup bisa kembali ke Indonesia setelah 19 tahun. Liem juga bangga atas perjuangan atlet di Thomas Cup yang memiliki motivasi serta fighting spirit yang tinggi.

Liem Swie King juga pernah dijuluki sebagai King Of Smash, dan saat ini Liem masih melatih di Klub Djarum. Liem juga menyampaikan pendapatnya mengenai naik turunnya prestasi piala Thomas Cup di Kanal YouaTube Najwa Shihab dengan tema Servis Manis Bulu Tangkis.

“Terlalu lama kita nunggu 19 tahun, kalau dibandingin sebelumnya kita bergantian menangnya yang kali ini terlalu lama. Tapi saya mengapresiasi pemain-pemain pada Thomas Cup kali ini dengan motivasi yang tinggi dan spirit yang tinggi saya mengapresiasi," ucap Liem Swie King di Kanal YouTube Najwa Shihab dilihat, Kamis, 21 Oktober 2021.


Selama kita masih masin semua perhatian saya rasa lebih dari cukup, dengan fasilitas-fasilitas semuanya lebih dari cukup.


Disamping itu, Taufik Hidayat selaku Mantan Juara Dunia Bulu Tangkis mengakatan bahwa diperlukannya kekompakan serta strategi dalam pertandingan Thomas Cup.

“Thomas Cup ini beda dengan pertandingan individu karena ga harus bermain tapi kekompakan ini dan strategi juga kita harus bermain semua, makannya yang tadi kevin bilang kalau kalah kalah semua, kalau menang menang semua. Saya rasa juga dua tahun lalu juga sebenarnya kita ada chance juga ya untuk bisa juara. Tapi menurut pribadi saya kalau memang belum garisnya ya belum aja," ujar Taufik Hidayat.

Liem menyampaikan, Latihannya memang dari dulu sampai sekarang berbeda, poinnya pun berbeda dengan yang dulu, jadi pelatih harus menyesuaikan cara latian kita serta harus disesuaikan dengan keadaan sekarang juga.

Taufik Hidayat menyampaikan bahwa kita harus upgrade latihan fisik yang lainnya. Taufik Hidayat juga menganggap Bahwa Olahraga di Indonesia saat ini masih belum menjadi prioritas. Kemudian Liem memberikan pandangannya terkait apakah negara sudah memberikan perhatian kepada para atlet dan mantan atlet yang berprestasi.

“Menurut saya selama kita masih main aktif di bulu tangkis, perhatian negara itu ada cukup besar sekali. Cuma yang disesalkan kadang-kadang setelah kita ga main itu agak-agak ya terus terang kurang ya," kata Liem.

“Selama kita masih masin semua perhatian saya rasa lebih dari cukup, dengan fasilitas-fasilitas semuanya lebih dari cukup, Cuma sesudah tidak main ini banyak pemain yang agak kurang sukses itu yang butuh perhatian juga," ujar Liem.

(Ranutyas Djati Kusuma)

Berita terkait
Profil Rian Ardianto, Pebulu Tangkis dan Pebisnis Indonesia
Muhammad Rian Ardianto merupakan salah satu pebulu tangkis ganda putra Indonesia yang berpasangan dengan Fajar Alfian.
Shesar Vito Penyelamat Indonesia di Turnamen Bulu Tangkis Thomas Cup 2020
Atlet bulu tangkis nasional, Shesar Vito, yang namanya meroket di ajang Thomas Cup 2020 sebagai penyelamt tim Indonesia
Menpora: Pemerintah Tanggung Pengobatan Atlet Bulu Tangkis
Menpora Zainudin Amali menanggung semua biaya pengobatan legenda bulu tangkis Indonesia Verawaty Wiharjo yang tengah mengidap kanker paru-paru.