Meski Covid-19, Bank Jatim Tebar Dividen Rp 723,7 M

RUPS Bank Jatim Tahun Buku 2019 membagikan dividen sebanyak Rp 48,2 per lembar saham ke seluruh Pemkab/Pemkot Jatim di tengah pandemi Covid-19.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa mengumumkan hasil RUPS PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Tahun Buku 2019. (Foto: Tagar/Adi Suprayitno)

Surabaya - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) Tahun Buku 2019 membagikan dividen sebanyak Rp 48,2 per lembar saham ke seluruh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serta Pemerintah Kota (Pemkot) se-Jawa Timur, di tengah pandemi virus corona atau Covid-19.

"Total deviden yang dibagikan ke pemegang saham seri A mencapai Rp 723,7 miliar atau 52,58 persen dari laba bersih," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resmi, Minggu 26 April 2020.

Khofifah mengapresiasi kinerja Bank Jatim yang memiliki capaian prestasi membanggakan sepanjang 2019. Tercatat, total aset 2019 meningkat sebesar 22,37 persen dari tahun sebelumnya, sehingga total aset Bank Jatim menjadi Rp 76,715 trilliun. Selain itu, dana pihak ketiga meningkat sebanyak 18,91 persen menjadi Rp 60,5 trilliun.

“Kinerja keuangan Bank Jatim di tahun buku 2019 cukup menggembirakan jika dibandingkan sebelumnya," tuturnya.

Adapun kredit yang diberikan Bank Jatim mengalami peningkatan sebesar 13,16 persen atau mencapai Rp 38,53 trilliun. Laba bersih Bank Jatim juga meningkat 9,20 persen dari Rp 1,26 trilliun menjadi Rp 1,37 trilliun.

Jika dilihat berdasarkan indikator kesehatan perbankan, Bank Jatim di tahun buku 2019 juga memiliki catatan yang menggembirakan. Bank Jatim memiliki kredit sehat antara lain Non Permorming Loan 2,77 persen, return on asset 2,73 persen, net interest margin sebesar 6,11 persen, dan loan deposit rasio sebesar 6,34 persen.

Meskipun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai stabilitas ekonomi Jatim masih dalam kondisi terjaga, Khofifah mewanti-wanti Bank Jatim untuk tetap waspada dan melakukan langkah-langkah antisipatif agar dampak covid-19 di sektor perbankan bisa tetap bisa diatasi.

Misalnya, potensi risiko gagal bayar debitur, potensi peningkatan rasio NPL, potensi risiko penurunan pendapatan bank, potensi tak terpenuhi target lapangan, penurunan dana pihak ketiga akibat penarikan simpanan, dan deposito nasabah yang terdampak Covid-19.

Sebab, Khofifah ingin Bank Jatim tidak hanya berperan sebagai profit institution melainkan juga untuk melakukan peran sebagai motor untuk menggerakkan ekonomi di daerah

"Ada sebanyak 9,78 juta UMKM yang tentu memerlukan bantuan di tengah pandemi covid-19," tuturnya.

Saat ini, Pemprov Jatim telah membuat kebijakan bagi debitur yang terdampak Covid-19 bisa mengajukan restrukturisasi kredit. Debitur bisa mengajukan restrukturisasi kredit baik yang melalui leasing maupun lewat pegadaian. Sebagai salah satu bank yang memberikan kredit, Gubernur Khofifah berpesan agar bank plat merah Bank Jatim bisa turut menyukseskan kebijakan tersebut.

Tak hanya memberikan relaksasi kredit sebagai stimulus ekonomi nasional, Bank Jatim diharapkan melakukan monitoring debitur secara berkala. Selain itu, memaksimalkan layanan elektronik perbankan seperti mobile banking, internet banking, dan meningkatkan kerja sama dengan sektor financial technology (fintech).

Khusus di sektor fintech, ia mengatakan kerja sama harus dilakukan dengan prinsip kehati-hatian. Meski memang, fintech di titik-titik tertentu memberikan gairah bagi masyarakat untuk mengakses.

"Saya yakin jika Bank Jatim mampu melakukan mitigasi tersebut dengan baik berdasarkan risiko kredit, risiko pasar, risiko liquiditas, risiko operasional, risiko hukum, dan risiko kepatuhan, maka Bank Jatim akan tetap survive di tengah pandemi ini,” ucapnya. []

Berita terkait
Mandatori BUMN Setor Dividen 1 Persen Perlu Beleid
Pengamat korporasi dari Universitas Indonesia Toto Pranoto menyebut wacana Menteri BUMN Erick Thohir soal dividen satu persen perlu payung hukum.
Kondisi Berat, Dividen BUMN Bakal Turun
Menteri BUMN, Erick Thohir memastikan setoran deviden perusahaan BUMN bakal terkoreksi karena terimbas virus Covid-19.
Buyback Saham BUMN, Erick Thohir Perhatikan Dividen
Menteri BUMN, Erick Thohir ingin memastikan dividen perusahaan BUMN meningkat agar sewaktu-waktu dapat melakukan pembelian kembali (buyback saham).
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.