Meski Bergairah Nilai Saham Diproyeksikan Anjlok 10 Persen pada Bulan Agustus 2023 Ini

Kabar buruknya, akan mulai terjadi penurunan nilai saham pada akhir Juli atau awal Agustus 2023, dan berlanjut hingga ke akhir bulan ini
Ilustrasi - Seorang pialang mengamati pergerakan saham di New York Stock Exchange di Wall Street, New York, AS. (Foto: voaindonesia.com/Reuters)

TAGAR.id - Pakar strategi di lantai bursa, Hayes Martin, mengatakan kondisi pasar saham yang sedang bergairah, di mana terjadi kenaikan nilai saham dan dorongan untuk membeli –atau dikenal sebagai “bull market”– membawa kabar baik dan buruk.

Kabar buruknya, akan mulai terjadi penurunan nilai saham pada akhir Juli atau awal Agustus 2023, dan berlanjut hingga ke akhir bulan ini, antara 8-13 persen dari rata-rata nilai di pasar. Kabar baiknya, penurunan yang akan datang tidak akan menandai berakhirnya “bull market” dan dimulainya “bear market” atau pasar yang lesu.

Martin, yang juga presiden di sebuah perusahaan konsultasi “Market Extremes” mengatakan meskipun saat ini sedang terjadi kenaikan nilai saham di banyak pasar dunia, “kita harus bersiap-siap menghadapi kemunduran. Sikap defensif diperlukan dalam kondisi seperti ini,” tambahnya. 

pialang di bursa saham new yorkPialang saham tampak mengamati layar ketika bekerja di Bursa Saham New York, pada 13 September 2022. (Foto: voaindonesia.com - AP/Julia Nikhinson)

Pandangannya bisa jadi benar jika melihat penutupan pasar saham antara tanggal 1-15 Agustus lalu di mana Standard & Poor 500 tergelincir 3 persen; sementara indeks komposit Nasdaq anjlok 4,6 persen.

Martin memperkirakan koreksi ini masih akan berlanjut dalam kisaran 8-13 persen, meskipun hanya berdampak di internal pasar.

Sebelumnya pada tahun 2022, Martin memproyeksikan peningkatan kuat nilai saham antara 15-25 persen ketika pasar sedang lesu-lesunya pada akhir Mei hingga awal Juni. Hal ini terbukti benar ketika nilai indeks komposit Nasdaq pada bulan Agustus melonjak hingga 16,5 persen. (em/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Nilai Rubel Turun Sementara Pasar Saham Stabil Pasca Pemberontakan Singkat di Rusia
Gerakan pasukan tentara bayaran Wagner yang dipimpin oleh Yevgeny Prigozhin dibatalkan sebelum mencapai Moskow