Jakarta - Pabrikan mobil Mercedes Benz diketahui meluncurkan crossover EV termungil, EQA, pada 20 Januari 2021. Sebelumnya, perusahaan juga telah merilis teaser dari anggota terbaru seri EQ dan kemungkinan akan meluncurkan enam model EV hingga 2022 mendatang.
Saat peluncurannya, varian EQA 250 akan ditawarkan dengan baterai lithium-ion 66 kWh yang mampu mencapai jarak hingga 401 km (249 mil), dan memberi daya pada 190 PS (188 hp atau 140 hp) yang dipasang di depan.
Disebutkan bahwa pemacu elektris sebatas menggerakkan roda depan dengan kekuatan sampai 187,7 hp (140 kW). Di mana tanpa emisi dengan konsumsi energy 15,7 kW/100 km.
Kemudian, SUV ini akan mendukung pengisian daya 11 kW AC dan 100 kW DC, namun belum ada informasi terkait berapa waktu yang dibutuhkan.
Dalam hal pengoperasian, EQA tidak jauh berbeda dari GLA teranyar karena menggunakan tombol start dan tuas persneling yang dipasang di kolom yang sama.
Tetapi, pedal yang dipasang di roda kemudi tidak digunakan untuk persneling, melainkan untuk menyesuaikan sistem pemulihan energi mobil, dengan adanya empat mode berbeda untuk mengubah karakteristik pengereman saat pengguna melepas pedal akselerator.
Hal ini memungkinkan gaya berkendara satu pedal atau mode coasting sesuai dengan kebutuhan. Dari segi tampilan, ada penyesuaian lewat grille tertutup serta unit pencahayaan khusus.
Pabrikan berlogo Three Pointed Star itu juga merombak total untuk menerima powertrain serba listrik, demi menyediakan ruang baterai lithium-ion yang ditempatkan di bagian belakang termasuk di kolong bangku belakang.
- Baca juga: Tersembunyi Selama 50 Tahun, Mobil Bugatti 57S Siap Dilelang
- Baca juga: Samsung Bakal Sulap Smartphone Jadi Kunci Mobil
Menurut laporan, EQA akan menghasilkan ruang boot yang lebih kecil dibandingkan dengan GLA biasa. EQA mempertahankan pengaturan suspensi GLA (penyangga MacPherson depan dan multi-link belakang. []
(Cherryn Lagustya)