Menteri PUPR Tinjau Penataan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke Penataan Bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor.
Menteri PUPR tinjau penataan taman anggrek Kebun Raya Bogor, Selasa, 29 Desember 2020. (Foto:Tagar/pu.go.id)

Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan ke Penataan Bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor. Dalam tinjauan tersebut, Menteri Basuki menekankan pentingnya kualitas pekerjaan penataan kawasan agar terintegrasi menjadi pusat konservasi berbagai jenis tanaman anggrek.

"Konsultan pengawas sebagai perwakilan pemilik pekerjaan dalam hal ini mewakili Menteri PUPR harus memastikan kualitas pekerjaan hingga penyelesaian akhir (finishing). Untuk itu saya minta dirapikan beberapa bagian yang masih kurang seperti cat dan kebersihan lantai," kata Menteri Basuki, Selasa, 29 Desember 2020.

Dalam kesempatan tersebut ia memeriksa secara detail seluruh hasil pekerjaan penataan kawasan tersebut, mulai dari kondisi bangunan, pagar, dan lantai. "Untuk lantai di bagian teras bisa dibersihkan dengan sistem air bertekanan tinggi (water pressure) sehingga tidak terlihat kusam," ujarnya.

Selain itu, Menteri Basuki juga menginstruksikan agar bangunan/gedung lama Taman Anggrek Kebun Raya Bogor juga dapat diperbaiki dan disatukan/terintegrasi dengan gedung baru yang menjadi bagian pekerjaan penataan kawasan. 

Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik. Harapannya juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati kita yang kaya

Menteri Basuki mengatakan bahwa penataan Kebun Raya tidak hanya memberikan dampak positif dari sisi peningkatan kelengkapan prasarana fisik, keindahan lansekap dan ruang terbuka hijau publik, namun juga dari sisi kontribusi terhadap konservasi air, tanah, dan perbaikan kualitas udara pada kawasan perkotaan.

"Taman Anggrek di Kebun Raya Bogor tentunya akan menambah fasilitas yang sudah tersedia dengan baik. Harapannya juga akan menambah koleksi tanaman sebagai keanekaragaman hayati kita yang kaya," jelasnya.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hendrian mengucapkan terima kasih banyak atas dukungan Kementerian PUPR dalam menata kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor. "Ini bukti perhatian Pemerintah Pusat dalam konservasi tanaman, mudah-mudahan bisa menjadi komplek yang terintegrasi untuk pembelajaran, penelitian, dan perawatan," ujarnya.

Pekerjaan Penataan Bangunan Kawasan Taman Anggrek Kebun Raya Bogor dimulai sejak 18 Desember 2019 oleh kontraktor PT Kemang Bangun Persada dengan nilai kontrak Rp 35,9 miliar. Manajemen konstruksi dilakukan oleh PT Elsadai Servo Cons - PT Bintang Perkasa Sejati (KSO) dan perencana PT Saranabudi Prakarsaripta - PT Wahana Reka Tekindo.

Hadir mendampingi Menteri Basuki dalam tinjauan tersebut, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti , Direktur Bina Penataan Bangunan Ditjen Cipta Karya Boby Ali Azhari, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Krisno Yuwono. []

Baca juga: 

Berita terkait
Kementerian PUPR Tingkatkan Kestabilan Jalur Pantura
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan kestabilan jalan nasional Pantai Utara.
Menteri PUPR Lantik 7 Pengurus LPJK
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melantik tujuh pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi.
Kementerian PUPR Lakukan Penataan di Kebun Raya Bogor
Kementerian PUPR melakukan kerjasama dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) guna mendukung pelestarian keanekaragaman hayati.