Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan perdagangan global menjadi kunci utama melakukan terobosan memanfaatkan peluang bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Hal itu disampaikan dalam kegiatan webinar Dialog Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia dan Shopee Indonesia dengan tema “UMKM Indonesia Menuju Pasar Global” di Jakarta, Senin, 14 Juni 2021.
“Perdagangan global menggunakan sarana elektronik membawa keuntungan dan terobosan untuk menciptakan pelaku usaha baru yang tangguh. Tetapi harus ada urutan yang harus dilakukan,” kata Mendag.
Muhammad Lutfi melanjutkan, misalnya dalam mendorong pelaku UMKM dari sektor informal menjadi sektor formal melalui berbagai kemudahan perizinan.
- Baca Juga: Tangani Stunting, Kemensos Tingkatkan SDM Tenaga Pendamping
- Baca Juga: Cara Langganan Netflix yang Bisa Bayar Pakai GoPay
"Bila tanpa izin, UMKM tidak bisa masuk ke sektor formal untuk mendapatkan akses permodalan. Pemerintah telah memberikan program permodalan tanpa jaminan untuk UMKM," katanya.
Dikatakan Muhammad Lutfi, untuk menangkap peluang dalam perdagangan global, UMKM harus kuat. Saat ini terjadi ketimpangan yang cukup besar antara jumlah pelaku ekspor kategori pengusaha besar dengan UMKM.
Perdagangan global menggunakan sarana elektronik membawa keuntungan dan terobosan untuk menciptakan pelaku usaha baru yang tangguh.
Artinya UMKM untuk ekspor adalah usaha yang masih memerlukan dukungan. Untuk itu, Kemendag bersama instansi terkait lainnya bertugas untuk menjaga UMKM. Kemendag akan menganalisis permasalahan di lokapasar, baik antarnegara (crossborder) maupun domestik.
“Pelaku usaha Indonesia terbiasa berkolaborasi dan bersaing. Di tengah iklim usaha yang kompetitif, Pemerintah sedang mempersiapkan peraturan agar perdagangan menjadi lebih adil, seimbang, dan bermanfaat,” ujar Mendag. []