Menteri Nadiem Minta Kampus Buka Opsi PTM

Mendikbudristek itu juga menegaskan bahwa situasi PTM dan sebelum pandemi sangatlah berbeda, dibutuhkan komitmen dari para pelaksana dan pelaku.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim saat pelantikan sebagai Mendikbud di Istana Kepresidenan, Jakarta, 23 Oktober 2019 (Foto: voaindonesia.com - Willy Kurniawan/Reuters)

Jakarta - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan bahwa pihaknya mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM tingkat satu sampai tiga untuk memberikan opsi PTM terbatas.

Hal itu ditegaskan Nadiem melalui webinar yang bertajuk “Efektivitas Pendidikan Tinggi dengan PTM Terbatas dan Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT)" pada Senin, 6 September 2021.

“Kami mendorong kampus-kampus yang berada di wilayah PPKM level satu sampai tiga untuk segera memberikan opsi pertemuan tatap muka secara terbatas kepada mahasiswa," kata Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem Makarim juga menyampaikan bahwa untuk wilayah yang masih berada di PPKM tingkat 4, masih diharuskan melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring.

“Sementara untuk daerah di level empat, masih harus belajar dari jarak jauh,” ujarnya.

Mendikbudristek itu juga menegaskan bahwa situasi PTM dan sebelum pandemi sangatlah berbeda, dibutuhkan komitmen dari para pelaksana dan pelaku.


Jika kita disiplin protokol kesehatan maka mobilitas mahasiswa tidak akan memunculkan cluster baru.


“PTM terbatas ini juga membutuhkan komitmen kalian semua agar dapat berjalan sesuai rencana," tegasnya.

Selain itu, Dirjen Diktiristek mengatakan bahwa salah satu keberhasilan pada periode seleksi masuk perguruan tinggi adalah tidak adanya kemunculan kasus baru Covid-19 berkat kedisiplinan dalam menjalankan protokol kesehatan.

“Jika kita disiplin protokol kesehatan maka mobilitas mahasiswa tidak akan memunculkan cluster baru,” katanya.

Pelaksanaan PTM terbatas mengikuti pengaturan yang terdapat dalam SKB 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. SKB tersebut mencantumkan hal-hal yang harus dilakukan semua warga satuan pendidikan selama melaksanakan PTM terbatas, khususnya protokol kesehatan.

Beberapa di antaranya, mencakup: selalu memakai masker selama berada di satuan pendidikan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak, serta menerapkan etika disaat batuk dan bersin.[]

(Bariq Yonanda)

Baca Juga:

Berita terkait
Asesmen Nasional Sangat Penting Bagi Kabupaten Bantaeng
Muhammad Haris, mengatakan bahwa program asesmen nasional ini sangat penting Bagi Kabupaten Bantaeng.
Asesmen Nasional untuk Perbaikan Kualitas Pembelajaran
Anindito Aditomo mengatakan bahwa kehadiran asesmen nasional dirancang untuk mendorong perbaikan kualitas pembelajaran.
Konsultan Pendidikan Respons Positif Asesmen Nasional 2021
Evi Ghozaly merespons positif akan kehadiran program asesmen nasional yang dinilai menjadi harapan untuk pendidikan nasional.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan