Menteri KKP Tak Masalahkan Keterbatasan Anggaran

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tidak mempermasalahkan keterbatasan anggaran untuk menjalankan program prioritas.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo usai menghadiri rapat di Kantor Kemenko Kemaritiman dan Investasi di Jakarta, Selasa. (Foto: Antara/Mentari Dwi Gayati)

Jakarta - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) tak mempermasalahkan keterbatasan anggaran. Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan tetap optimistis dapat menjalankan program prioritas dengan baik. "Intinya bagaimana kita bisa mengawal APBN tepat sasaran dan berguna bagi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, dan lain-lain," katanya di Jakarta, Selasa, 4 Februari 2020 seperti dikutip dari Antara.

Edhy mengakui anggaran KKP tahun 2020 yang sebesar Rp 6,5 triliun dinilai masih kurang untuk melaksanakan tugas-tugas di kementerian. "Kalau lihat dari anggaran memang relatif kecil. Saya yakin hitungannya hanya 10 persen kemampuannya untuk mem-backup program nasional kita," ujarnya.

Untuk itu, Edhy meminta kepada seluruh staf KKP agar dapat menjalankan tugas dengan baik dan memberikan contoh kepada pelaku usaha dalam melaksanakan program prioritas di tengah keterbatasan anggaran. "Kita beri contoh kepada pelaku usaha, dengan anggaran yang terbatas bisa menentukan program prioritas, menunjuk daerah yang lebih rajin dan aktif," katanya.

Dengan begitu, katanya, pelaku usaha akan turut ikut membangun program prioritas. "Kita memang masih membangun model, sebetulnya yang sudah ada tinggal dimantapkan, bagaimana budi daya kepiting, udang, hingga lobster," ucap Edhy.

Ikan SegarSuasana kesibukan di Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaraja Lampulo, Kota Banda Aceh, Aceh pada Sabtu 21 Desember 2019 pagi. (Foto: Tagar/Muhammad Fadhil)

Menurutnya, komunikasi dan keterbukaan menjadi faktor penting. Dengan begitu, bakal tercipta koordinasi yang baik antara pemerintah dengan pelaku usaha maupun nelayan. "Pak Presiden (Joko Widodo) memerintahkan dua hal, pertama bangun komunikasi dengan nelayan. Artinya apa? Luas sekali, meski kelihatannya satu kalimat. Intinya, sebagai menteri mampu mengakomodir semua kepentingan di sektor ini, mau nelayan perorangan, kelompok, korporasi, provinsi kabupaten kota, hingga nelayan skala industri. Ini semua harus diatur supaya tetap berdampingan," jelas Edhy.

Kedua, lanjut Edhy Prabowo, Presiden Jokowi memerintahkan KKP membangun budidaya perikanan atau akuakultur. Indonesia memiliki lahan perikanan budidaya laut cukup luas yang harus mampu memberikan manfaat. "Di sini potensinya besar, dan itu benar. Saya lihat kita sudah melakukan eksploitasi itu pun belum maksimal, baru 10 persen. Jangan bicara 90 persen sisanya, bicara yang 10 persen ini saja kalau kita optimalkan, akan banyak manfaatnya. Lapangan pekerjaan baru tercipta, pendapatan baru akan muncul, devisa negara akan terangkat," katanya.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Cegah Virus Corona, KKP Periksa Penumpang dari China
KKP kelas I Surabaya memasang memeriksa sejumlah penumpang dari China yang masuk di Bandara Juanda Surabaya untuk mencegah masuknya virus corona.
Cegah Virus Corona, Dinkes Jawa Timur Gandeng KKP
Dinkes Jawa Timur bersama KKP mencegah masuknya virus corona dengan melakukan penjagaan di pintu masuk seperti bandara dan pelabuhan.
KKP Tak Periksa Ulang Warga Surabaya dari China
KKP Surabaya tidak melakukan pemeriksaan ulang terhadap warga Jatim yang tiba dari China, karena sudah menjalani masa inkubasi 14 hari di Natuna.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.