Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional(BPN), Sofyan A. Djalil mengatakan Komitmen dan integritas adalah bagian penting dalam kehidupan. Dalam meniti karir, menjaga komitmen, menekadkan integritas dan membangun kompetensi.
Sangat penting jika dilakukan. Hal tersebut disampaikan dalam Penutupan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan V dan Angkatan VI secara virtual, Jumat,18 Desember 2020.
Persiapkan diri Anda, masa depan masih panjang, negeri ini makin maju, kalau kita tidak cukup SDM yang berkualitas maka ini akan menjadi penghalang
Menteri ATR/Kepala BPN menjelaskan kepada para peserta PKP agar benar-benar menjaga komitmennya, karena Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan abdi politik, yang mengabdi kepada kepentingan publik, serta sebagai motor penggerak yang berdedikasi tinggi.
"Persiapkan diri Anda, masa depan masih panjang, negeri ini makin maju, kalau kita tidak cukup SDM yang berkualitas maka ini akan menjadi penghalang terhadap pertumbuhan ekonomi yang bertumbuh cepat. Di birokrasi, kita ini harus menjadi motor kerja, kita bisa memfasilitasi ekonomi untuk bergerak cepat," ujarnya.
"Saya mengharapkan saudara semua untuk meningkatkan kemampuan diri karena 5 sampai 10 tahun dari sekarang saudara semua akan menjadi pemimpin yang membawa perubahan yang lebih baik dan saudara yang akan menjadi penopang pada saat tersebut," lanjutnya.
Pemimpin yang dibutuhkan saat ini tidak hanya yang memiliki integritas, komitmen serta terampil, tetapi dibutuhkan mental yang baik. Guna melatih mental menjadi seorang pemimpin yang berintegritas dan berkomitmen, diperlukan pelatihan untuk membentuk karakter tersebut.
"Saya mengharapkan untuk persiapkan diri baik-baik, jangan berpikir untuk mencari uang dalam waktu jangka pendek. Ingin kaya cepat bukan di birokrasi tempatnya tetapi di jalan bisnis. Kita di birokrasi ini tanggung jawab kita adalah melayani publik," tungkasnya.
Kini teknologi semakin berkembang pesat, oleh karenanya kita dituntut harus cepat dan mengikuti perkembangan zaman.
"Hari ini kita harus bekerja lebih cepat dan tepat, waktu sangat terbatas. Dua puluh empat jam terasa sedikit, orang lain lebih cepat. Jadi persaingan luar biasa sekali, kalau kita tidak bisa bersaing maka Indonesia bisa kalah, maka dari itu kita membutuhkan semua lini untuk bekerja lebih cepat," pungkasnya.
Beliau mengapresiasi kepada seluruh peserta yang sudah mengikuti pelatihan ini dan telah memberikan pembaharuan untuk Kementerian ATR/BPN.
"Terima kasih kepada semua yang telah membuat produk-produk yang menjadi unggulan layanan kepada masyarakat agar lebih baik. Makin banyak ide kreatif, nanti ide semuanya kita ambil jadi sistem nasional yang bisa diaplikasi di seluruh kantor jika memungkinkan," tuturnya.
Menteri ATR/Kepala BPN berpesan mengajak seluruh peserta untuk terus melatih dan menikatkan diri.
"Ayo kita sama-sama tingkatkan kualitas diri bukan hanya untuk pengabdian kepada publik tetapi dalam rangka membangun masa depan yang lebih baik," katanya. []
(Handini)
Baca juga:
- Kementerian ATR/BPN Dorong Sektor Industri Properti
- Wamen ATR/BPN Menyoal Persamaan Persepsi Pelaksanaan GTRA
- Kementerian ATR/BPN Konsen Peningkatan Peringkat EoDB