Semarang - Kejadian longsor menewaskan dua warga di Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, memantik kedatangan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Minggu, 7 Februari 2021. Mantan Wali Kota Surabaya ini siap membantu Pemkot Semarang jika akan merelokasi warga.
Melihat secara langsung lokasi kejadian dan dampak longsoran, Tri Rismaharini berharap kejadian serupa tidak terulang. Karena itu perlu ada treatment khusus agar kelak tidak ada lagi korban jiwa.
"Memang kalau ditempati kembali bahaya itu. Jangan sampai kembali ada korban," ujar dia didampingi Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Kalau tetap bangun di situ ya bahaya.
Kemensos siap membantu Pemerintah Kota Semarang jika kelak ada relokasi bagi warga terdampak maupun warga sekitar yang berpotensi terkena longsor. Ia berharap warga tidak lagi menempati lokasi sekitar longsor.
"Kami bisa bantu. Cuman nanti Ibu Wakil Wali Kota bisa mengajukan ke kami. Relokasi nanti menunggu kebijakan Pemkot Semarang,"kata dia.
Mensos berpesan, agar warga korban longsoran untuk sementara tidak balik atau membangun rumahnya di lokasi awal. Mengingat dampak cuaca esktrem saat ini susah ditebak.
"Kalau tetap bangun di situ ya bahaya. Kalau dulu-dulu sih aman. Tapi kalau kondisi sekarang hujannya sangat ekstrem," imbuh dia.
Ketua RT 3 RW 1 Jomblang, Budiono menuturkan ada empat rumah warga yang terkena longsoran pada Sabtu kemarin. Dari empat rumah itu, satu rumah roboh tertimbun materal longsor. Saat ini, warga korban longsor mengungsi sementara ke rumah saudaranya.
"Kalau penangan longsor dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Kami warga bisanya hanya membantu," ujar dia.
Baca juga:
- Mensos Risma Beri Santunan Kematian Korban Banjir Pasuruan
- Binaan Kemensos, Anak Jalanan Mojokerto Kelola Kedai Kopi
- DPR RI & Kemensos Salurkan Bantuan untuk Longsor Majalengka
Diberitakan sebelumnya, tanah longsor di RT 3 RW 1 Jomblang memakan korban jiwa dua warga. Korban pertama, Maemunah, 90 tahun meninggal dunia dalam perawatan RSUP Kariadi.
Korban kedua, Firman Dito, 18 tahun, tertimbun sejak longsor terjadi pukul 05.30 WIB hingga akhirnya ditemukan meninggal dunia pada sekitar pukul 17.20 WIB. Empat rumah juga rusak akibat longsor yang dipicu hujan deras pada hari itu. []