Korban Longsor Jomblang Semarang Ditemukan Meninggal

Korban tanah longsor di Jomblang Semarang akhirnya ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan tertimbun material longsor setebal sekitar 1 meter.
Layar tangkapan dari video proses evakuasi korban tertimbun longsor di Jomblang, Kota Semarang. Dito, 18 tahun, ditemukan tim SAR gabungan dan warga meninggal dunia, Sabtu sore, 6 Februari 2021. (Foto: Tagar/Istimewa)

Semarang - Tim SAR gabungan akhirnya menemukan korban tertimbun longsor di Kampung Jomblangsari, RT 3 RW 1, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Korban, Dito, 18 tahun, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

"Korban ditemukan tadi sekitar pukul 17.20 WIB," kata Camat Candisari Moeljanto dihubungi Tagar, Sabtu, 6 Februari 2021.

Menurut Moeljanto, korban ditemukan tertimbun material longsoran setebal sekitar lebih dari satu meter di bekas kamar rumahnya yang sudah bercampur dengan material longsor. "Ditemukan tertimbun material longsoran di kamar rumah bagian belakang," ujar dia

Proses pencarian korban cukup sulit mengingat kondisi rumah yang sudah roboh bercampur material longsoran tebing. Tim SAR gabungan harus melakukan penggalian secara manual di lokasi terakhir korban sebelum longsor terjadi.

Warga dan tim SAR harus melangsir berkali-kali material longsoran dengan kendaraan roda tiga

Alat berat maupun alat penggalian portable tidak bisa dibawa lantaran sempitnya lokasi longsoran. Dibantu warga, tim SAR harus menggali dan memindahkan material tanah bercampur akar bambu dan batu ke tempat lain.

"Warga dan tim SAR harus melangsir berkali-kali material longsoran dengan kendaraan roda tiga," sebutnya.

Imbauan ke warga di area sekitar, Moeljanto meminta agar mereka sementara waktu untuk tinggal rumah tetangga atau saudaranya di luar RT 2. Sebab, jalan di atas lokasi kejadian kondisinya sudah menggantung dan sewaktu-waktu berpotensi terjadi longsor susulan.

"Untuk penanganan yang di atas kami koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum karena butuh biaya yang cukup besar di luar kemampuan kecamatan. Kami berharap tidak ada longsoran susulan. Tapi untuk jaga-jaga, warga di sekitar lokasi sementara kami minta untuk tidak tinggal di situ," beber dia.

Baca juga: 

Dengan ditemukannya Dito, berarti korban meninggal dunia akibat tertimpa longsoran di Jomblangsari ada dua orang. Korban pertama, Maemunah, 90 tahun, meninggal dalam perawatan tim medis RSUP Kariadi, sekira pukul 12.10 WIB. 

Diketahui, longsor menerjang perkampungan di Jomblangsari RT 3 RW 1 pada pagi tadi, sekitar pukul 05.30 WIB. Longsoran tebing setinggi puluhan meter menimpa empat rumah di bawahnya. Selain dua korban meninggal, dua warga lain mengalami luka ringan. []

Berita terkait
Warga Korban Banjir di Semarang Meninggal Tersetrum
Seorang warga terdampak banjir di Semarang meninggal dunia tersetrum. Ia tersengat arus listrik saat menancapkan steker ke colokan.
Longsor Jomblang Semarang: 1 Meninggal, 1 Hilang Tertimbun
Tanah longsor di Jomblang merobohkan empat rumah warga. Dua orang luka ringan, satu meninggal dunia dan satu lagi tertimbun, masih dicari tim SAR.
Hujan 2 Hari, 10 Kecamatan di Kota Semarang Terendam Banjir
10 kecamatan di Kota Semarang terendam banjir. Hujan deras dan lama selama dua hari terakhir membuat sungai dan drainasi tak mampu menampung air.
0
Kekurangan Pekerja di Bandara Australia Diperkirakan Samapi Tahun Depan
Kekurangan pekerja di bandara-bandara Australia mulai bulan Juli 2022 diperkirakan akan berlanjut sampai setahun ke depan