Jakarta - Dua bulan duduk di Kementrian Perindustrian, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengidentifikasi tujuh isu atau pekerjaan rumah (PR) yang dinilai perlu mendapat perhatian agar industri nasional dapat melaju di kemudian hari.
“Saya paling tidak untuk sementara bisa mengiidentifikasikan kira-kira ada tujuh isu yang sangat penting yang harus kita rapihkan agar industri yang ada di Indonesia bisa berkembang,” kata Agus di Jakarta, Selasa, 10 Desember 2019 seperti dilansir dari Antara.
Pertama kata dia, mengenai pengembangan kawasan industri di Indonesia yang bisa menopang pertumbuhan itu sendiri. Kedua, terkait kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi revolusi industri 4.0.
Isu ketiga menurut Agus adalah persoalan pengolahan limbah. "Ada persepsi limbah adalah sampah yang perlu dimusnahkan. Kemenperin ingin ubah itu dan sosialisasi bahwa sampah bisa kita gunakan sebagai bahan baku industri sendiri. Disebut dengan recycle ekonomi atau circular ekonomi," ujarnya.
Isu keempat yang tak kalah penting menurutnya yakni harga bahan baku yang mahal dan terbatasnya ketersediaan bahan baku yang mengakibatkan berkurangnya daya saing industri.
"Misalnya soal harga dan ketersediaan gas sebagai bahan baku. Nah, ini bagaimana kita berupaya untuk menekan harga ke angka enam dolar agar terjangkau untuk industri,” tutur Politikus Partai Golkar itu.
Agus menuturkan isu kelima yaitu permodalan dari Industri Kecil dan Menengah (IKM), keenam cara pengusaha memperluas pasarnya melalui ekspor, dan terakhir atau ketujuh yaitu soal arus barang impor.
Tujuh isu itu, kata dia sudah disampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menjadi perhatian agar mendapatkan solusi.
“Kalau ini semua bisa diatasi, industri dalam negeri dapat semakin maju,” ucapnya. []