Menparekraf Sandiaga Uno Nikmati Aek Sipaulak Hosa di Dairi

Saat mengunjungi kawasan Danau Toba, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menginjakkan kaki di Aek Sipaulak Hosa di Dairi.
Sandiaga Salahuddin Uno dan Hinca IP Pandjaitan XIII di Aek Sipaulak Hosa, di Kabupaten Dairi, Sumut. (Foto: Tagar/tangkapan layar)

Medan - Saat mengunjungi kawasan Danau Toba, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menginjakkan kaki di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Sejumah spot wisata disambanginya, termasuk Aek Sipaulak Hosa dan Makam Raja Silahisabungan pada Minggu, 21 Februari 2021.

Di Aek Sipaulak Hosa, Sandiaga Uno ditemani anggota DPR RI Hinca IP Pandjaitan XIII. Ini adalah wisata pemandian yang letaknya berada di puncak bukit Silalahi, Kecamatan Silahisabungan, Kabupaten Dairi.

Kepada Sandiaga, Hinca menerangkan arti dari Aek Sipaulak Hosa, yang memang merupakan bahasa Batak, yakni air yang mengembalikan tenaga. Dipercayai oleh masyarakat sekitar dapat menghilangkan rasa lelah.

"Aek itu air, sipaulak itu mengembalikan dan hosa itu tenaga, napas. Artinya mengembalikan tenaga yang hilang," terang Hinca, saat mereka menginjakkan kaki di pintu gerbang spot wisata tersebut.

Dilihat pada status Facebook Sandiaga Salahuddin Uno, dia menuliskan bahwa Aek Sipaulak Hosa merupakan legenda perjalanan Raja Silahisabungan saat sedang melakukan perjalanan dengan istrinya yang sedang mengandung.

Sang istri kehausan, lalu Raja Silahisabungan menancapkan tongkat ke batu, air pun muncul dari batu tersebut.

"Kisah-kisah legenda atau cerita rakyat seperti inilah yang bisa kita angkat sebagai nilai tambah bagi wisatawan untuk mendapatkan pengalaman wisata yang berbeda," tulis Sandiaga.

Menurut dia, storytelling dapat menjadi terobosan baru untuk memperkenalkan destinasi wisata di Indonesia yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja.

Sandiaga di lokasi sempat menikmati kejernihan air pemandian yang mengalir di sana. 

"Dipercayai ini air bisa menyegarkan kita. Menghilangkan rasa capek," kata Sandiaga. "Ompung Silahisabungan dengan tongkatnya, diketuk sekali, keluarlah airnya," sambungnya.

Kalau misalnya ada goyang-goyang sedikit harus dikasih daun sirih dan meminta maaf dan itu akan selesai

Usai menikmati air pemandian di Aek Sipaulak Hosa, Hinca kemudian mengajak Sandiaga melihat Tugu Silalahi.

Tugu ini merupakan tempat makam Raja Silahisabungan. Di tugu ini ada relief yang menceritakan sejarah Raja Silahisabungan dengan semua keturunannya.

Sandiaga Salahuddin UnoSandiaga Salahuddin Uno dan Hinca Ip Pandjaitan XIII di Tugu Silahisabungan, Kabupaten Dairi, Sumut. (Foto: Tagar/tangkapan layar).

"Inilah wisata berbasis kisah dan sejarah yang harus kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk membuka peluang usaha dan lapangan kerja demi kemaslahatan masyarakat sekitar," tukas Sandiaga.

Hinca menyebut, kalau ada orang berziarah ke Makam Raja Silahisabungan tersebut pasti membawa sesuatu. "Ada daun sirih, anggir (jeruk purut), pisang, dan ada yang bawa rokok. Itulah kearifan lokal di sini," ujar Hinca.

Hinca menyebut, tugu itu dibangun dengan ragam relief yang menceritakan delapan anak raja dan satu boru (putri).

"Semua di tugu ini ada relief untuk menceritakan sejarah Ompung Silahisabungan dengan semua keturunannya. Kalau kita menghadap ke danau, itulah disebut Tao Silalahi. Tetap Danau Toba, tetapi teritorinya Tao Silalahi," katanya.

Baca juga: 

Dia juga bertutur tentang kisah Namboru Deang Namora paling terkenal. Jika berlayar di sana, (di Tao Silalahi) harus baik-baik dan tidak boleh berbicara buruk.

"Kalau misalnya ada goyang-goyang sedikit harus dikasih daun sirih dan meminta maaf dan itu akan selesai. Dan itu kami yakini semua di tempat ini, makanya di sini selalu ada pesta tugu tiap tahun," terang Hinca.

Bupati Dairi Eddy Keleng Berutu yang ikut menemani rombongan Menparekraf kemudian menjelaskan, di wilayah tersebut salah satu suku Toba, marga Toba yang secara konsisten melakukan pesta tugu.

Di mana semua keturunan Ompung Silahisabungan datang dari segala penjuru, termasuk dari luar negeri, berkumpul sekali dalam setahun. Bersilaturahmi, bersama-sama menyatukan pikiran.

Pihaknya selaku pemerintah, kata dia, selalu mendukung dan ini diharapkan menjadi satu agenda yang akan masuk program tahunan pemerintah.

"Dalam dua tahun terakhir ditunda festival, karena pandemi. Direncanakan jika Agustus tahun ini pandemi mereda akan digelar kembali tetapi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat," terangnya.

"Berarti sahabat saya Bapak Mauritz Silalahi, dari New York, Amerika Serikat akan kita undang ke sini," pungkas Sandiaga menimpali. []

Berita terkait
Menparekraf: #BeliKreatifDanauToba Upaya Tingkatkan Ekonomi
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan #BeliKreatifDanauToba merupakan upaya meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pulau Sibandang di Kawasan Danau Toba, Ada Mangga dan Hoda-hoda
Salah satu destinasi wisata di Kawasan Danau Toba adalah Pulau Sibandang. Pulau ini berada di Kecamatan Muara, Tapanuli Utara, Sumut.
Sebulan di Lapas, Aktivis Danau Toba Sebut Dirinya Tugas Belajar
Aktivis lingkungan Danau Toba, Sebastian Hutabarat bebas dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Pangururan, Kabupaten Samosir.