Jakarta - Merebaknya wabah Covid-19 saat ini membangun teori konspirasi yang diyakini sebagian orang, salah satunya adalah Bill Gates sebagai biang kerok penyebarnya. Seorang budayawan justru berpikir sebaliknya.
Ia menyoroti vaksin Bill Gates yang bekerja sama dengan CEPI.
Budayawan kawakan berdarah Jawa- Australia, Bramantyo Prijosusilo tidak percaya dengan tuduhan tersebut dan justru berpikir sebaliknya, bahwa pendiri perusahaan raksasa Microsoft itu punya tujuan mulia.
Dia menyatakan hal itu lewat postingan di akun Facebooknya pada tanggal 2 Mei 2020 pada pukul 11.52.
“Ada yang yakin ia adalah Dajjal Jahanam yang terlibat bikin Covid-19 untuk mengeruk harta tetapi saya berfikir sebaliknya. Justru ialah orang yang sudah kaya raya tapi tetap tampil sederhana dan banyak bersedekah melebihi orang-orang kaya raya lain” tulis Bramantyo.
Dalam postingan tersebut dia juga menyematkan video dari akun Facebook Bill Gates. Video berdurasi 2 menit 27 detik itu menerangkan cara kerja dari vaksin Covid-19 yang saat ini sedang diupayakan.
Dalam video yang diposting pada tanggal 2 Mei 2020 pukul 05.03 waktu setempat itu, Bill Gates tampil dengan sangat sederhana. Salah satu orang terkaya di dunia itu menerangkan konten penting tersebut dengan singkat dan padat.
"Terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin untuk virus corona yang bekerja secara berbeda. Vaksin-vaksin tersebut bekerja dengan berbagai pendekatan untuk melindungi tubuh terhadap Covid-19. Kita perlu menjaga sistem kekebalan tubuh kita untuk memahami hal itu: https://gatesnot.es/3bX0Ozk," tulis Bill Gates pada caption videonya.
Sebelumnya, pada tanggal 21 April 2020, budayawan Bramantyo juga memposting tulisan Rahmat Hidayat di akun Facebook.
“Beredar tulisan dari (konon) mantan menteri kesehatan yang pernah dipenjara karena kasus korupsi alat kesehatan. Ia menyoroti vaksin Bill Gates yang bekerja sama dengan CEPI. Padahal CEPI ini kerja sama banyak negara. Masuk akal negara mau mencelakakan rakyatnya sendiri? Itu satu. Kedua, si mantan menteri menginsinuasi Bill Gates memprediksi atau malah 'membuat timeline' wabah di 2020. Ini tak terbukti. Entah dari mana ia dapat ide itu. Ketiga, si mantan menteri ini menduga vaksin akan ditanami chip. How? When? Ada bukti tidak? Silakan cek website CEPI. Silakan cek website Bill and Melinda Gates foundation. Akan bisa dilihat apa-apa yang mereka lakukan dan sudah mereka lakukan. Kalau mau mengatakan berdikari atas vaksin, silakan. Bagus kalau tiap negara bisa bikin vaksin. Tapi edukasi masyarakat dengan fakta. Bukan dengan fitnah dan hoaks, sembari menyuburkan kecurigaan," tulis pria yang setiap tahun mengadakan seni kejadian berdampak Kraton Ngiyom di Ngawi, Jawa Timur itu.
Bramantyo Prijosusilo adalah budayawan jebolan Bengkel Teater milik seniman besar Rendra. Dia memasukan pesan pelestarian alam terutama sumber mata air dalam karya seni yang dia ciptakan.
Prediksi Sejak 2015
Tuduhan bahwa Bill Gates berada dibalik konspirasi pandemi Covid-19 tersebut dilancarkan hanya karena dia pernah memprediksi wabah Covid-19 pada acara TED Talk tahun 2015. Suami Melinda Gates itu menyatakan pada masa depan masalah terbesar manusia berasal dari mikroba, bukan misil.
Apalagi saat ini, Bill Gates juga sedang menggelontorkan banyak uang dari kantong pribadinya untuk mencari vaksin dari penyakit tersebut. Hal itu membuat banyak orang curiga kalau dia akan menjual vaksin itu dengan harga mahal. []