Menkominfo: Peluncuran Satria 1 Tetap Kuartal IV 2023

Menkominfo mengatakan, perpanjangan filing Indonesia tidak mengubah jadwal peluncuran dan COD Satria 1 pada kuartal IV 2023.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate (tengah). (Foto:Tagar/Kemkominfo)

Jakarta - Radio Regulations Board (RBB) International Telecommunication Union (ITU) menyetujui proposal permohonan perpanjangan masa waktu penggunaan filing PSN-146E yang akan digunakan oleh Satelit Republik Indonesia I (Satria 1).

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate mengatakan, perpanjangan filing Indonesia tidak mengubah jadwal peluncuran dan Commercial Operation Date (COD) Satria 1 pada kuartal IV 2023.

Indonesia diberikan jangka waktu 7 (tujuh) bulan untuk perpanjangan izin filing orbit ini, yaitu sampai dengan 31 Oktober 2023. Hal ini sejalan dengan dukungan dari pabrikan satelit Satria, Thales Alenia Space.

“Berkat doa, upaya, dan ikhtiar kerja bersama, permohonan perpanjangan masa laku filing satelit ini disetujui oleh Radio Regulations Board. Hasil permohonan tersebut juga dipublikasikan di website International Telecommunication Union tanggal 31 Maret 2021,” tuturnya dalam Konferensi Pers Keberhasilan Indonesia Mengamankan Slot Orbit 146 Bujur Timur untuk Satelit SMF Satria pada RRB-ITU dari Kantor Kemkominfo, Jakarta, Selasa, 6 April 2021.

Menkominfo menjelaskan, surat persetujuan juga telah dikirimkan Director of the Radiocommunication Bureau (Direktur BR) kepada Administrasi Telekomunikasi Indonesia pada tanggal 1 April 2021.

“Indonesia diberikan jangka waktu 7 (tujuh) bulan untuk perpanjangan izin filing orbit ini, yaitu sampai dengan 31 Oktober 2023. Hal ini sejalan dengan dukungan dari pabrikan satelit Satria, Thales Alenia Space,” ungkapnya.

Menteri Johnny juga menegaskan bahwa perpanjangan filing selama 7 (tujuh) bulan ini dapat menghindari biaya tambahan sebesar kurang lebih USD 9 juta.

“Proses produksi proyek SATRIA telah dimulai sejak ditandatangani Preliminary Working Agreement (PWA) antara Konsorsium PSN (PT SNT) dengan Thales Alenia Space pada tanggal 3 September 2020 lalu,” tegasnya.

Dukungan Multistakeholders

Dalam Sidang RBB ITU yang berlangsung secara daring dari tanggal 22 sampai 26 Maret 2021, Delegasi Republik Indonesia mengajukan proposal permohonan sebagai tindak lanjut dari sidang sebelumnya pada bulan Oktober 2020.

Menurut Menkominfo, dalam persiapan sidang pada akhir Maret 2021 lalu, Kementerian Komunikasi dan Informatika berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) Jenewa, BAKTI, serta PT PSN selaku operator satelit pengguna filing satelit.

“Persiapan dimulai sejak bulan Januari sampai dengan awal Maret 2021, dengan melakukan pertemuan intensif bersama pihak-pihak tersebut sebanyak 5 (lima) kali untuk mematangkan proposal serta dokumen pendukung permohonan yang akan disampaikan pada sidang ini,” tuturnya.

Adapun Proyek Satria 1 merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditetapkan melalui Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Proyek Strategi Nasional.

Proyek ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kapasitas satelit Indonesia, guna menyediakan akses internet pada 150.000 titik layanan publik. Oleh sebab itu, penting untuk dilakukan berbagai upaya demi suksesnya peluncuran Satria 1 ini. []

Berita terkait
Menkominfo: Pemulihan Layanan Telekomunikasi di Area Bencana Terus Berlangsung
Menkominfo menyatakan pihaknya bersama operator seluler tengah melakukan pemantauan dan pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah bencana.
Menkominfo Ingin Monumen Pers Nasional Terapkan Transformasi Digital
Menkominfo mendorong Monumen Pers Nasional untuk menerapkan akselerasi transformasi digital dalam setiap layanan.
Menkominfo: Kepastian Hukum Industri Postelsiar Dijamin Pemerintah
Menkominfo mengatakan, babak baru digitalisasi televisi Indonesia telah dimulai dengan pengesahan UU Cipta Kerja.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.