Menko PMK: Naik Transportasi Umum Dengar Suara Arus Bawah

Muhadjir Effendy mengatakan, berbagai kebijakan yang dibahas dalam rapat di belakang meja kerja belum tentu berjalan baik di lapangan.
Menko PMK

Jakarta - Jabatannya sebagai pembantu Presiden tidak membuat Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), tak segan menumpangi angkutan umum dan berbaur dengan masyarakat. 

Bahkan, dia mengaku lebih senang bila tidak dikenali sebagai menteri saat menaiki angkutan umum. Hal itu membuatnya bisa mendengar lebih jelas suara masyarakat dan melihat realitas yang ada di masyarakat dengan lebih terang.

"Naik kendaraan umum itu sangat besar manfaatnya terutama untuk mereka yang biasa mengambil kebijakan terutama kebijakan masyarakat bawah. Kita bisa tahu detak rintihan, keluhan, dan senyuman masyarakat bawah itu bagaimana diformulasikan menjadi kebijakan," kata Muhadjir dikutip Tagar dari laman Kemenkonpmk.go.id, Minggu, 27 Juni 2021.


Saya bisa berinteraksi dengan mereka langsung dan mendengar keluhan mereka. Itu hanya bisa ditemui kalau kita mau jalan kaki, mau naik MRT, mau naik bus umum.


Dia mengatakan, berbagai kebijakan yang dibahas dalam rapat di belakang meja kerja belum tentu berjalan baik di lapangan. Karena itu, menurutnya, dalam membuat kebijakan perlu melihat dengan jelas fakta yang ada. Salah satu cara melihatnya adalah dengan turun langsung berbaur dengan masyarakat di jalan dan di angkutan umum.

"Karena itu saya belajar dari pengalaman di jalan itu. Itu banyak sekali orang-orang yang sangat berkaitan dengan Kemenko PMK. Misalnya tentang kebijakan kemiskinan dan bantuan sosial tunai. Saya bisa berinteraksi dengan mereka langsung dan mendengar keluhan mereka. Itu hanya bisa ditemui kalau kita mau jalan kaki, mau naik MRT, mau naik bus umum," katanya.

Muhadjir pun menjelaskan, menumpang MRT telah menghasilkan banyak inspirasi dan ide yang kemudian dapat dirumuskan menjadi sebuah keputusan dan kebijakan. Selain itu, dengan menumpangi angkutan umum dan berinteraksi dengan masyarakat ia mendapatkan aspirasi dari masyarakat secara langsung.

"Jadi MRT itu sebetulnya pasar, pasar ide tempat kita untuk menyerap inspirasi, aspirasi masyarakat, sekaligus juga tempat kita untuk mencari inspirasi. Jadi antara aspirasi mereka yang naik kendaraan umum termasuk MRT itu dengan kita mencari inspirasi itu saya kira penting," katanya. []


Baca Juga: Pengerjaan MRT Masuk Fase 2, Dishub Lakukan Rekayasa Lalu Lintas

Berita terkait
MRT Sudah Beroperasi Normal Setelah Jakarta Mati Lampu
Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sempat mengalami gangguan setelah listrik padam di sejumlah wilayah di Jakarta.
Menko PMK Minta Solidaritas Palestina Tak Digelar Berlebihan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy minta masyarakat tak berlebihan menggelar aksi terhadap Palestina.
Menko PMK: Cegah Hipertensi Lewat Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
Menko PMK mengajak masyarakat untuk melakukan pencegahan dan pengendalian khususnya hipertensi melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina