Menko PMK: Kurikulum SMK Bekal Masuki Dunia Kerja

(Menko PMK), nyatakan kurikulum di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo permudah siswa dapatkan pekerjaan setelah lulus.
Menko PMK, Muhadjir Effendy lakukan kunjungan ke SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo. (Foto: Tagar/KemenkoPMK)

Sukoharjo - Melalui kunjungannya, Muhadjir Effendy selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), menyatakan kurikulum yang di tetapkan di SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dapat mempermudah siswa mendapatkan pekerjaan setelah lulus.

SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo ikut berpatisipasi dalam memenuhi kebutuhan alat kesehatan. Bersamaan dengan kebutuhan alat yang terus meningkat tentu diikuti dengan berkurangnya stok alat yang bahkan kebijakan import pun tak menucupi kebutuhan tersebut.

Oleh karena itu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) ini ikut andil dalam mengembangkan industri kesehatan. SMK ini adalah salah satu sekolah kejuruan yang mengaitkan kurikulumnya dengan kebutuhan industri alat kesehatan.

Muhadjir EffendyMuhadjir Effendy melihat bed rumah sakit produksi SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, (Foto: Tagar/KemenkoPMK)

Menghasilkan bed rumah sakit yang sesuai standar, SMK ini dipercaya oleh sejumlah rumah sakit yang ada di Sukoharjo dan sekitar untuk memenuhi kebutuhan.

Pelibatan siswa SMK dimulai dari pembuatan alat-alat kesehatan yang meliputi merancang, mendesain hingga proses produksi massal, dan ini masuk kedalam program praktik kerja industri.

"Jadi siswa-siswanya di sini bukan dilatih membikin barang etok-etokan (bohongan), tapi sudah barang sungguhan," ujar Menko PMK setelah mengunjungi SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Muhadjir juga menyampaikan kurikulum yang di tetapkan oleh SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo dapat menjadi awal untuk para siswa memiliki keterampilan dan mempersiapkan siswa agar dapat menjadi tenaga ahli dan terampil dalam bidang yang sudah ditentukan oleh sekolah maupun perusahaan yang ingin dituju siswa tersebut. Sehingga menurut Muhadjir apa yang dilakukan siswa merupakan sesuatu yang serius dan siap untuk berkerja.

Dia juga menekankan kepada sekolah untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan agar alat kesehatan tersebut dapat merujuk pada standar perusahaan tertentu, menjaga kualitas dan dapat dipasarkan lebih luas.

Baca juga:

"Jangan berhenti untuk berinovasi untuk terus melakukan peningkatan kualitas agar bisa mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan dari pasar," pesan Muhadjir. []

Berita terkait
Diskusi Lintas Agama & Budaya, Kemenko PMK Dukung RUU PKS
Kemenko PMK lakukan Diskusi Lintas Agama & Budaya mendukung disahkannya RUU PKS
Upaya Kemenko PMK Turunkan Kesenjangan Pendidikan
Kemenko PMK berupaya meningkatkan komitmen dalam penurunan kesenjangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) domain pendidikan antarprovinsi.
Menko PMK Muhadjir Effendy Kenang Abdul Malik Fadjar
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut berbela sungkawa atas wafatnya Abdul Mailk Fadjar.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.