Upaya Kemenko PMK Turunkan Kesenjangan Pendidikan

Kemenko PMK berupaya meningkatkan komitmen dalam penurunan kesenjangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) domain pendidikan antarprovinsi.
Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berupaya meningkatkan komitmen dalam penurunan kesenjangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) domain pendidikan antar provinsi. (Foto: Tagar/Dok Kemenko PMK)

Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) berupaya meningkatkan komitmen dalam penurunan kesenjangan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) domain pendidikan antar provinsi.

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenko PMK adalah mengadakan pertemuan untuk berkoordinasi dan berdialog dengan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dari 34 Provinsi di Indonesia.

Dilansir laman resmi Kemenko PMK, Minggu, 13 September 2020, disebutkan, pertemuan dihadiri peserta secara daring dan luring di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Kamis, 10 September 2020.

“Pertemuan ini merupakan salah satu cara menemukan metode yang tepat untuk meningkatkan IPP, baik di tingkat Nasional, maupun di tingkat Provinsi. Karena, capaian IPP Nasional merupakan agregat capaian IPP pada masing-masing provinsi," jelas Asisten Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenko PMK Yohan.

Sebagai informasi, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakan Provinsi dengan capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) tertinggi se-Indonesia sejak tahun 2015 hingga 2018.

Capaian tersebut didukung oleh capaian domain pendidikan. Nilai IPP domain pendidikan di Provinsi ini meningkat dari 83,33 pada tahun 2015 menjadi 90,00 pada tahun 2018 dengan rincian, rata-rata lama sekolah yang sudah mencapai 12,09 Tahun dan angka partisipasi kasar di Perguruan Tinggi sebanyak 70,6 pada tahun 2018.

Sekretaris Daerah Provinsi DIY Kadarmanta Baskara Aji dalam pertemuan mengatakan bahwa capaian IPP domain pendidikan di Provinsi DIY tidak lepas dari peran 250 ribu pemuda terbaik (per tahun 2020) dari berbagai daerah di seluruh Indonesia yang memilih untuk mengenyam pendidikan di Provinsi ini. Ia juga mengatakan visi pendidikan di Provinsi DIY, yakni menjadi pusat pendidikan berbasis budaya yang terkemuka se-Asia Tenggara pada Tahun 2025.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) Provinsi DIY Didik mengatakan bahwa Provinsi DIY merupakan salah satu daerah tujuan pendidikan di Indonesia.

Sebagai strategi untuk meningkatkan kualitas pemuda dari segi pendidikan dan menarik pemuda untuk melanjutkan pendidikan, Pemerintah Provinsi DIY telah mengalokasikan anggaran untuk siswa di Sekolah Menengah/sederajat untuk mendampingi dana BOS, menyelenggarakan promosi pendidikan tinggi, advokasi pendidikan di daerah kantong anak putus sekolah, dan fasilitasi keikutsertaan pemuda dalam program pemerintah, seperti Program Desa Mandiri.

Esa Sukmawijaya, Kepala Biro Perencanaan dan Organisasi, Kemenpora mengatakan bahwa untuk mewujudkan visi Pembangunan Pemuda akan dilaksanakan penguatan, perluasan, dan pemantapan kolaborasi antar stakeholder. Kolaborasi akan mendukung strategi pembangunan kepemudaan selanjutnya, yakni, pencegahan perilaku berisiko pada pemuda dan peningkatan partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial dan politik. []

Berita terkait
Menko PMK Muhadjir Effendy Kenang Abdul Malik Fadjar
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy turut berbela sungkawa atas wafatnya Abdul Mailk Fadjar.
Menko PMK Pastikan Huntap di NTB Kelar Dalam 2 Bulan
Sekitar 68 ribu dari 74.774 rumah rusak akibat gempa bumi di NTB sudah selesai dibangun. Sisanya dipastikan kelar dalam dua bulan.
Muhadjir Effendy Target Stunting di Bawah 680 Ribu
Menko PMK Muhadjir Effendy menargetkan angka stunting di Indonesia harus di bawah 680 ribu per tahun.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.