Menko Luhut: LG Chem Segera Teken Proyek Baterai Listrik

Menko Luhut mengatakan, LG Chem asal Korea Selatan, akan segera menandatangani perjanjian kerjasama pengembangan baterai lithium mobil Listrik.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto:Tagar/YouTube Univ Gadjah Mada)

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, LG Chem Ltd, perusahaan baterai raksasa asal Korea Selatan, akan segera menandatangani perjanjian kerjasama investasi. Kerja sama itu, mencakup pengembangan baterai lithium untuk mobil listrik.

"Minggu ini kalau tidak ada perubahan LG dari Korea akan segera tanda tangan," sebut Luhut dalam sebuah seminar Universitas Gadjah Mada yang disiarkan melalui kanal YouTube, Selasa 17 November 2020.

LG Chem, merupakan satu dari sejumlah perusahaan baterai kelas dunia yang telah menyatakan minat untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

Menko Luhut menjelaskan, kerja sama itu menyusul kesepakatan sebelumnya dengan Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL). Perusahaan asal Tiongkok itu juga telah menandatangani kerja sama dengan PT Inalum (Persero) untuk pengembangan baterai lithium kendaraan listrik.

"Sekarang kami sedang approach (mendekati) juga dengan yang lain, big player (pemain besar). Kami inginnya kemana saja kami berkawan, apakah dia China, apakah dia Amerika, atau mana," jelas Menko Luhut.

Dalam hal ini, menurut Menko Luhut Indonesia ingin menjadi pemain kunci di industri baterai kendaraan listrik. Sebab, Tanah Air memiliki cadangan nikel terbanyak di dunia.

Minggu ini kalau tidak ada perubahan LG dari Korea akan segera tanda tangan.

Di samping itu, Indonesia sudah mulai melakukan hilirisasi nikel sehingga diharapkan produksi baterai kendaraan listrik bisa dimulai pada akhir tahun 2023 atau 2024. Nantinya, Indonesia akan memproduksi baterai kendaraan listrik NMC 811 atau lithium nickel manganese cobalt oxide yang paling banyak menggunakan bijih nikel.

Menko Luhut berharap, segenap upaya tersebut bisa membuat Indonesia masuk ke dalam rantai pasok global kendaraan listrik.

"Kita jangan hanya ekspor raw material (bahan mentah) sehingga kita hanya tergantung pada harga komoditas. Dengan kebijakan seperti ini kita tidak akan bergantung sama itu (harga komoditas)," tegasnya. []

Berita terkait
Hari Pertama di Washington DC, Luhut Temui IMF Hingga USTR
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, bertemu IMF hingga USTR di hari pertama kunjungannya ke Washington DC.
Bos Tesla Positif Covid-19, Menko Luhut Batal Ketemuan
Rencana Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Bos Tesla Batal, karena Elon Musk positif Covid-19.
Luhut Diutus Jokowi ke AS Promosikan Cipta Kerja ke Tesla
Presiden Jokowi mengatakan, tim tingkat tinggi akan diutus minggu depan untuk mempromosikan Undang-undang Cipta Kerja.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina