Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan komitmen pemerintah untuk memulihkan Indonesia dari pandemi Covid-19. Komitmen itu dibuktikan dengan telah disusunnya strategi percepatan realisasi belanja program-program strategis Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Airlangga yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) menjelaskan saat ini pemerintah fokus pada akselerasi realisasi anggaran program-program strategis penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional serta program di kementerian/lembaga.
Tidak lupa, kami juga menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi yang rutin dan secara regular dilaksanakan koordinasi untuk percepatan realisasi belanja ini.
Baca Juga: Jokowi Arahkan Pemulihan Ekonomi Nasional pada 6 Hal
“Saya dan para menteri di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian membahas hal-hal terkait strategi percepatan realisasi belanja program-program strategis, supaya ekonomi Indonesia tahun ini tumbuh positif,” kata Airlangga dalam website Sekretariat Kabinet, Jumat, 21 Agustus 2020.
Airlangga juga membahas program dan kebijakan strategis dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 dari sisi ekonomi. Salah satunya, disebut dia, melalui percepatan realisasi belanja pemerintah dan program strategis jangka pendek untuk mendorong percepatan realisasi anggaran.
Ketua Umum Partai Golkar ini juga meyakini, percepatan belanja pemerintah akan mendorong pertumbuhan ekonomi kuartal III 2020 dan pertumbuhan ekonomi tahun 2020. Untuk itu, Airlangga menambahkan, pemerintah tengah mendorong strategi tersebut dengan berbagai upaya ekstra.
“Tidak lupa, kami juga menyiapkan sistem monitoring dan evaluasi yang rutin dan secara regular dilaksanakan koordinasi untuk percepatan realisasi belanja ini,” ucap Airlangga.
Beberapa usulan program yang sedang disiapkan antara lain :
1. Pinjaman PEN Daerah yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan no. 105/2020).
2. Tambahan Dana Insentif Daerah (DID) untuk Program PEN.
3. Program Padat Karya Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
4. Pengembangan Desa Digital dan UMKM digital.
5. Penambahan kuota alokasi Program Kartu Prakerja.
6. Program Gerakan Belanja di Pasar Rakyat; serta
7. Program Padat Karya dalam Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN).
Sebelumnya Airlangga mengatakan tak perlu ragu dengan komitmen pemerintah dalam memulihkan kembali ekonomi nasional yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Saat ini, pemerintah terus mengharmonisasi kebijakan fiskal dan moneter untuk menciptakan permintaan dan mendukung kelanjutan bisnis.
Baca Juga: Airlangga: Dana Rp 123,46 T Agar UMKM Mampu Bertahan
“Pandemi ini menimbulkan momentum untuk reformasi struktural dan ekonomi, peningkatan keahlian, mengubah metode bisnis dari offline ke online, serta menguatkan digitalisasi untuk aktivitas ekonomi dan sosial,” tutur Menko Airlangga seperti dikutip Tagar dalam siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis, 16 Juli 2020. []