Menkeu: Pemimpin Perempuan Miliki Banyak Nilai Tambah dan Keuntungan

Kelebihan ini bisa memberikan dampak positif kepada kinerja organisasi atau korporasi.
Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani saat memberi pemaparan dalam acara Google For Indonesia 2021. (Foto: Tagar/Eka)

Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menilai pemimpin perempuan memiliki banyak nilai tambah dan keuntungan, baik dari segi pembawaannya maupun biologis.

"Ini sebagai suatu kelebihan yang bisa memberikan dampak positif kepada kinerja organisasi atau korporasi," kata Sri Mulyani dalam Webinar Women in Leadership di Jakarta, Senin, 7 Maret 2022, dikutip dari Antara

Sri Mulyani menyebutkan, nilai tambah yang pertama adalah menciptakan keberagaman agar suatu perusahaan tak hanya terdiri dari laki-laki saja, tetapi juga perempuan.

Dengan demikian, suatu perusahaan bisa menghasilkan barang atau jasa yang bisa mengakomodir sesuai dengan kebutuhan baik perempuan maupun laki-laki, tidak hanya salah satu gender.

Nilai tambah yang kedua adalah perempuan cenderung memiliki sifat multitasking karena banyaknya peran yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengurus rumah tangga sambil bekerja maupun sambil mengenyam pendidikan.

Saat menjadi pemimpin, kemampuan multitasking tersebut sangat memberikan manfaat bagi organisasi karena perempuan bisa melihat secara lebih detail dan melihat dari sisi-sisi yang tadinya tidak terlihat.

Nilai tambah yang ketiga adalah perempuan memiliki empati atau kepekaan yang lebih besar, sehingga wanita bisa melihat secara lebih peka terhadap kondisi perusahaan.

"Dalam hal ini, kemampuan untuk memberikan pelatihan jadi lebih baik untuk membentuk pemimpin yang punya empati, multitasking untuk bisa melihat lebih detail, dan punya emosional intelijen yang lebih banyak akan memberikan dampak pada organisasi yang diharapkan akan lebih positif," tutup Menkeu. []



Baca Juga


Berita terkait
Tak Ada Pilihan, Sri Mulyani Beri Alasan Indonesia Berutang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa perekonomian Indonesia dalam dua tahun terakhir sedang mengalami kelumpuhan.
Sri Mulyani Sebut APBN Telah Tunjukan Kinerja yang Baik
Menkeu Sri Mulyani mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga September 2021 telah menunjukan kinerja yang lebih baik.
Sri Mulyani: Pemulihan Ekonomi Global Tidak Merata
Menkeu Sri Mulyani mengatakan bahwa pemulihan ekonomi global meskipun terjadi namun pasti tidak merata penyebabnya karena akses vaksin tak rata.