Jokowi: Pasar Johar Akan Menggerakkan Perekonomian Rakyat

asar Johar di Semarang, Jawa Tengah, diharapkan dapat menggerakkan perekonomian rakyat setelah selesai direvitalisasi.
Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Gemolong, Sragen, Jateng, 5 Januari 2022 (Foto: setkab.go.id - BPMI Setpres/Laily Rachev)

Jakarta - Pasar Johar di Semarang, Jawa Tengah, diharapkan dapat menggerakkan perekonomian rakyat setelah selesai direvitalisasi. Hal ini diungkapkan Presiden Jokowi saat meresmikan Pasar Johar yang terdiri atas Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.

"Oleh sebab itu, sekali lagi bahwa pasar yang ramai menandakan ada pergerakan ekonomi masyarakat karena ada transaksi di pasar itu dan ada aktivitas jual dan beli. Ini akan menggerakkan 'supply chain' ekonomi rakyat kita," kata Presiden Jokowi dilansir Antara, Kamis, 6 Januari 2022.

"Alhamdulillah Pasar Johar yang terdiri dari Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan hari ini telah siap untuk ditempati dan dimanfaatkan oleh para pedagang. Tentu saja dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berbelanja barang-barang kebutuhannya," ungkap Presiden.

Menurutnya, pasar yang ramai menandakan ada pergerakan ekonomi masyarakat dan akan berimbas kepada sektor produksinya.

"Ada petani yang memproduksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa ke mana? Dibawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, memproduksi tempe dan akan diarahkan kepada konsumen lewatnya apa? Lewatnya pasar juga," ungkap Presiden.

Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp146 miliar, sedangkan Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya Rp20,3 miliar.

"Saya gembira hari ini dapat melihat langsung pasar yang sudah selesai direvitalisasi, membuat lebih bersih, lebih rapi juga lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya," ungkapnya.

Dari data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi dengan jumlah kios sebanyak 51 dan jumlah los kering sebanyak 368 los. Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.


Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau.


Sementara itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. Pasar Kanjengan memiliki luas bangunan 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.

Presiden berharap, Pasar Johar yang telah bagus dan rapi tersebut akan terus menjadi pasar yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu, sekaligus sebagai landmark Kota Semarang.

"Saya titip jaga kebersihannya, jaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," tandasnya.

Setelah meresmikan Pasar Johar, Presiden Jokowi berjalan kaki menuju Alun-Alun Kota Semarang untuk memberikan bantuan tunai bagi para pedagang kaki lima, asongan, dan warung di sekitar area tersebut.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yaitu Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.[]

Baca Juga:

Berita terkait
IA-ITB Gandeng SRO Pasar Modal Gelar Vaksinasi Ganesha 200 Ribu Dosis di Singkawang dan Kalbar
IA-ITB bekerja sama dengan SRO Pasar Modal melaksanakan acara vaksinasi Ganesha dengan 200.000 dosis vaksin untuk Singkawang dan Kalimantan Barat.
4 Kunci Berinvestasi Reksa Dana Pasar Modal
Sementara bagi investor ritel, reksa dana pasar uang menjadi pilihan favorit menyimpang dana dikala pandemi.
OJK Tetap Optimis Hadapi 5 Tantangan Industri Pasar Modal pada 2022
OJK telah menyiapkan berbagai kebijakan prioritas pada 2022, salah satunya memperluas basis emiten.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.