Menkes Sebut Cacing dalam Makarel Berprotein

Menkes sebut cacing dalam makarel berprotein. Sebelumnya BPOM meneliti 541 sampel ikan kaleng. Hasilnya 27 produk ikan kaleng makerel mengandung cacing parasit.
IKAN MAKEREL IMPOR BERCACING: Petugas Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Kota Pekanbaru menunjukkan kemasan produk impor ikan makerel kaleng yang terbukti mengandung cacing di Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (21/3). Hasil uji laboratorium BBPOM Pekanbaru menunjukkan ada tiga merek produk impor ikan makerel kaleng dari Tiongkok yang mengandung cacing Anisakis sp, sehingga perusahaan importir harus segera menarik semua produk dari peredaran agar masyarakat tidak mengonsumsinya karena bisa berbahaya bagi kesehatan. (Foto: Ant/FB Anggoro)

Jakarta, (Tagar 29/3/2018) - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyebut cacing sebenarnya mengandung protein. Jika terdapat dalam makanan pun, semisal dalam ikan sarden atau ikan makerel cacing bisa mati, hanya dengan memasaknya.

“Cacing itu sebenarnya isinya protein, berbagai contoh aja tapi saya kira kalau udah di masak kan, saya kira juga steril. InsyaAllah tidak jadi ini,” ujarnya di Nusantara I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/3).

Namun, menurutnya memang keresahan yang terjadi karena masyarakat takut cacing-cacing dalam ikan sarden atau ikan makerel tersebut hidup dalam perut. Tapi sebetulnya, mengkonsumsi ikan makarel atau sarden ini tidak mungkin dilahap mentah tanpa dimasak terlebih dahulu.

”Tapi kalau masih mentah ke hidup kita takutnya nanti dia cocok di perut kita dia akan berkembang biak, misalnya. Tapi kalau tidak sesuai, ya tentu dia mati juga,” jelasnya.

Menkes juga menilai dalam tubuh setiap makhluk hidup sudah ada cacing di dalamnya, termasuk ikan mekerel atau sarden. Jadi, untuk mencegah berkembang biak atau tumbuh cacing di dalam makanan, perlu dilakukan sterilisasi.

“Saya rasa iya bisa, manusia juga punya cacing, binatang yang lain pasti punya cacing juga jadi barangkali kalau kita mau, itu strerilitas itu yang harus dijaga,” tukasnya.

Sebelumnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan penelitian pada 541 sampel ikan kaleng dari 66 produk di Indonesia. Hasilnya diumumkan 27 produk ikan kaleng makerel atau sarden mengandung cacing parasit.

"Ada 27 merek yang positif mengandung parasit cacing. Sebanyak 16 produk impor dan 11 dalam negeri," ungkap Kepala BPOM Penny Lukito di kantor BPOM di Jakarta, Rabu (28/3). (nhn)

Berita terkait