Menkes Sebut 6 Tranformasi Sektor Kesehatan dalam Webinar IA-ITB

Menkes RI Budi Gunadi Sadikin mendapat tugas dari Presiden RI untuk melakukan transformasi dari sektor kesehatan dengan menyiapkan transformasi.
Webinar bertajuk ‘Switching Sunset Industry to Sustainable Biological Vaccine Industry. (Foto: Tagar/Syva)

Jakarta – Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin mendapat tugas dari Presiden RI untuk melakukan transformasi dari sektor kesehatan. Budi sudah menyiapkan 6 tranformasi sektor kesehatan.

Transformasi yang pertama adalah transformasi di layanan kesehatan primer atau di puskesmas. Kedua adalah transformasi di layanan kesehatan sekunder atau di rumah sakit. Yang ketiga transformasi sistem pertahanan kesehatan. Keempat transformasi di sistem biaya kesehatan.

Lalu yang kelima adalah transformasi di sistem sumber daya kesehatan. Dan yang terakhir transformasi di bidang teknologi kesehatan. 


Indonesia saat ini baru terpenuhi 30-40 % dari kebutuhan produksi vaksinasi menjadi sangat penting agar mempercepat tercapainya immunity yang setidaknya 70 % populasi telah mendapatkan vaksin.


Transformasi di bidang teknologi kesehatan mengarahkannya ke dalam 2 aspek teknologi. Yang pertama teknologi informasi yang akan melakukan transformasi besar-besaran untuk mengatur data-data.

Data-data itu diatur dengan peraturan yang tepat sehingga semua anak-anak muda bisa melakukan research big data analytic untuk memberikan diagnosis yang lebih tepat. Yang kedua health biotechnology. 

“Indonesia telah berhasil menciptakan start up-start up information technology base,” ujar Budi Gunadi Webinar bertajuk ‘Switching Sunset Industry to Sustainable Biological Vaccine Industry’ yang diselenggarakan oleh Ikatan Alumni ITB pada Sabtu, 18 September 2021.

Selain memberikan tugas transformasi, Presiden juga memberikan 2 tugas lain. Yang pertama melaksanakan vaksinasi di Indonesia secepat mungkin. Budi mengatakan bahwa Indonesia telah mendekati 130 juta dosis. Sudah 75 juta orang yang mendapatkan akses vaksinasi dosis pertama.

“Indonesia saat ini baru terpenuhi 30-40 % dari kebutuhan produksi vaksinasi menjadi sangat penting agar mempercepat tercapainya immunity yang setidaknya 70 % populasi telah mendapatkan vaksin,” ujar Ketua Umum PP IA-ITB, Gembong Primadjaja.

Saat ini Indonesia telah menduduki peringkat ke-6 dari jumlah rakyatnya yang sudah di vaksin dan juga dari jumlah vaksinasi yang diberikan. Indonesia menduduki peringkat ke-6 setelah China, Amerika, India, Brazil, dan Jepang.

Tugas yang kedua adalah mengatasi pandemi sedikit lebih kompleks, karena variabelnya banyak sekali. Di WHO sendiri juga sudah memberikan framework bagaimana mengatasi pandemi. 

Vaksinasi adalah salah satu di antara tapi bukan satu-satunya. Pentingnya bagaimana kita menerapkan protokol kesehatan, bagaimana pentingnya bisa menerapkan strategi yang tepat.

Jadi untuk mengatasi pandemi ini, untuk mengurangi laju pengurangan memang dibutuhkan kombinasi dengan menerapkan protokol kesehatan selain vaksinasi.

(Syva Tri Ananda)

Berita terkait
IA-ITB Gelar Vaksinasi C-19 dengan Sasaran 20 Ribu Orang
IA-ITB kembali menggelar vaksinasi Covid-19 dengan sasaran 20 ribu orang kali ini bekerja sama dengan ikatan alumni Upar dan IKA Unpad.
IA-ITB Gandeng Komunitas Gajah Gembira Gelar Festival Gajah Merdeka
IA-ITB berkolaborasi dengan Komunitas Gajah Gembira mengelar Festival Gajah Merdeka pada 11-17 Agustus 2021. Berikut rangkaian acaranya.
Peresmian Kegiatan Sentra Vaksinasi IA-ITB dan ILUNI UI
Kegiatan Vaksinasi Bersama ini didukung oleh 10 Rumah Sakit Vertikal dan juga BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.