Menhub Bertemu Para Pimpinan Perusahaan AS

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan para pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS)
Menhub Budi melakukan pertemuan virtual dengan delegasi asing (Foto:Tagar/dephub.go.id)

Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bertemu dengan para pimpinan perusahaan asal Amerika Serikat (AS). Mereka adalah Delegasi US-ASEAN Business Council (US-ABC). Membahas peluang kerjasama dan investasi di Indonesia, khususnya di sektor transportasi dan konektivitas. Pertemuan dilakukan secara virtual pada Senin, 19 Oktober 2020 di Jakarta.

“Pemerintah tengah fokus dan memprioritaskan pembangunan infrastruktur transportasi seperti bandara, pelabuhan, jaringan terminal transportasi darat dan kereta api, dan angkutan massal perkotaan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Kami mengundang para investor nasional maupun asing, untuk berinvestasi membangun dan mengoperasikannya,” jelas Menhub.

Ia mengatakan, Pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan penyempurnaan regulasi, melakukan terobosan kebijakan, serta membuka opsi berbagai skema pendanaan untuk mendorong kemudahan berinvestasi di Indonesia. 

Kami mengundang para investor nasional maupun asing, untuk berinvestasi membangun dan mengoperasikannya

Hal ini tercermin dari disahkannya UU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Upaya tersebut diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi dan daya saing Indonesia.

“Amerika Serikat menjadi salah satu investor terbesar dalam 1300  lebih proyek di Indonesia. Saat ini sebagian investasi dari AS difokuskan pada pertambangan. Saya sangat berharap melalui skema KPBU, banyak investor AS yang tertarik untuk berpartisipasi dan berinvestasi dalam proyek infrastruktur transportasi Indonesia,” tutur Menhub.

Selain itu, Menhub juga mendorong terciptanya konektivitas transportasi antara Indonesia dan Amerika Serikat melalui travel bubble atau koridor perjalanan yang aman dan sehat dalam rangka upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, terutama bagi kalangan bisnis.

“Indonesia telah membuat koridor perjalanan dengan Tiongkok, Korea Selatan serta Singapura. Untuk itu kami juga mendorong terciptanya koridor perjalanan yang aman antara Indonesia dan Amerika Serikat serta berbagai negara lainnya dalam rangka bisnis dan pemulihan ekonomi” ungkap Menhub.

Lebih lanjut Menhub berharap, Amerika Serikat dapat terlibat dalam pembahasan kerangka kerja sama ASEAN untuk mendukung pemulihan ekonomi baik di Indonesia maupun global.

Dalam pertemuan tersebut, Menhub membahas hal lainnya terkait : upaya Pemerintah menangani Pandemi Covid-19, strategi pemulihan, pengembangan SDM Sektor Transportasi, dan rencana pemindahan Ibukota Negara di Kalimantan Timur.

Dalam pertemuan tersebut, hadir para pimpinan 30 perusahaan terkemuka Amerika Serikat, dengan pimpinan delegasi antara lain : US-ABC Chairman, President and CEO Mr.Alexander C. Feldman, US-ABC Senior Vice President and Regional Managing Director Ambassador Michael W. Michalak, dan Indonesia Committee Chair (CEO Citi Indonesia) Hotman Simbolon, Landry Subianto (Chief Representative US-ABC Indonesia) dan Joe Donovan (mantan Dubes AS untuk Indonesia).

Beberapa Perusahaan yang ikut serta antara lain ExxonMobil, Freeport Mcmoran, HM Sampoerna, 3M, Amazon, Apple, Cisco, Fedex, Jhpiego, Johnson&Johnson, Loon, MSD, Oracle, Qualcomm, S&P Global, Salesforce, UL, UPS serta Visa. []

Baca juga:


Berita terkait
Kemenhub Dukung Kelancaran Distribusi Logistik di Kalteng
Kemenhub siap mendukung kelancaran distribusi logistik untuk Kawasan Lumbung Pangan Nasional di Kalteng.
Kemenhub Sediakan Bagasi Sepeda Lipat Bus Jabodetabek
Kemenhub melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) menyediakan layanan bagasi sepeda lipat di Bus Jabodetabek Residence Connexion.
Kemenhub dan Dekranas Beri Pelatihan Digital Pengrajin Toba
Kemenhub dan Dekranas memberikan pelatihan wirausaha digital kepada pengrajin di wilayah Toba, Sumatera Utara.
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara