Untuk Indonesia

Mengkaji Kembali Pendidikan Kita di Masa Pandemi

Pemerintah perlu mengkaji kembali pendidikan dengan sistem online. Yang terpenting: siswa mesti mendapat pendidikan terbaik.
Ilustrasi sekolah. (Foto: Tagar/Ilustrasi)

Oleh: Alma Adventa

Pandemi Covid-19 ini telah menjadi disrupsi terbesar abad ini. Pandemi merubah banyak kebiasaan dalam kehidupan salah satunya pendidikan. Dengan tidak dibukanya sekolah maka kegiatan belajar banyak dilakukan di rumah.

Di sosial media banyak beredar video anak-anak yang belajar online di rumah, di warnet, di kantor desa, di pinggir jalan. Kemendikbud sudah berusaha membantu dengan menyediakan data internet bagi siswa dan sekolah.

Pendekatan menutup sekolah sekolah di seluruh Indonesia tanpa melihat kondisi lokal akan lebih merugikan di jangka panjang. Misalnya di kampung yang kasusnya 0, sekolah juga tetap ditutup atau hanya masuk beberapa hari dalam sebulan. Padahal di daerah tersebut tidak ada saluran internet. Tentu ini akan memperlebar kesenjangan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia antara daerah kota dan pedalaman.

Di Inggris, sejak awal September ini anak-anak wajib ke sekolah karena setelah dikaji dampak tidak sekolah pada kesehatan mental kebanyakan anak (dan orang tua) sangat tinggi ..

Salah satu hal penting lain adalah kapasitas orang tua dan kondisi mental anak dan orang tua dalam melakoni pendidikan di rumah.

Apakah orang tua di rumah siap menjadi pendidik untuk menjembatani pelajaran sekolah dengan anak? Siap ini bukan saja dari sisi akademik, infrastruktur dan finansial namun juga dari sisi pedagogi dan mental.

Ada beredar postingan dan video menunjukkan betapa sulit orang tua dan anak melakoni ini, keduanya terlihat stress. Mungkin anak memiliki kebutuhan khusus yang perlu perhatian profesional. Tentu ini tidak baik untuk pembelajaran anak dan pemenuhan kebutuhan anak atas pendidikan sesuai dengan kapasitas kognisinya.

Pandemi yang membuat sekolah ditutup dengan tiba-tiba ini secara tiba-tiba juga meminta orang tua yang belum pernah belajar tentang pedagogi dan psikologi anak tiba-tiba harus menjadi guru. Di saat yang sama banyak orang tua harus tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sangat sulit bagi orang tua untuk menyeimbangkan peran ini, sehingga banyak akhirnya gadget sering menjadi solusi sementara, walaupun dengan rasa bersalah di sisi orang tua.

Kita tidak tau kapan pandemi ini berakhir sehingga pemerintah di banyak negara mencoba memikirkan bagaimana meminimalisasi dampak pandemi pada pendidikan ini. 

Di Inggris, sejak awal September ini anak-anak wajib ke sekolah karena setelah dikaji dampak tidak sekolah pada kesehatan mental kebanyakan anak (dan orang tua) sangat tinggi sehingga sekolah menjadi prioritas untuk tetap dibuka. Banyak anak-anak sangat bergantung pada sekolah untuk mendapatkan ilmu, rasa aman dan juga makan siang gratis. Sekolah tidak hanya untuk pendidikan akademik namun juga menjaga well being dan social skill anak-anak.

Untuk mengatasi penyebaran virus korona diimbangi dengan testing dan tracing yang mudah diakses oleh siapa saja yang bergejala. Sekolah memiliki SOP dengan menerapkan protokol kesehatan (masker, cuci tangan, jaga jarak dll) dan bubble groups. Jika ada yang positif dalam satu bubble group maka semua harus isolasi mandiri. Ada sekolah yang menerapkan 1 minggu tatap muka dan 1 minggu belajar di rumah, sehingga protokol jaga jarak bisa dilakukan.

Sudah saatnya Pemerintah Presiden Joko Widodo dan Mendikbud Nadiem Makarim serta kementerian terkait mengkaji dan mencari solusi agar anak-anak bisa tetap mendapat pendidikan dan kualitas well being yang baik. []

Alma Adventa adalah praktisi  pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus. Sarjana Teknik Tambang ITB dan doktor dalam bidang lingkungan. Kini tinggal di Manchester, Inggris.

Berita terkait
Kualitas Pendidikan Siswa Aceh Terendah Tingkat Nasional
Provinsi Aceh tercatat sebagai salah satu provinsi dengan skor TPS terendah secara nasional.
Sederet Kontroversi Mendikbud Nadiem Makarim
Nadiem Makarim merupakan menteri termuda dalam kabinet Indonedia Maju. Namun ia kerap menuai kontroversi karena kebijakannya yang nyeleneh.
PDIP Menentang Nadiem Makarim Hapus Mata Pelajaran Sejarah
PDI Perjuangan menolak keras rencana Nadiem Makarim menghapus mata pelajaran sejarah pada kurikulum pembelajaran.
0
Panduan Pelaksanaan Salat Iduladha dan Ibadah Kurban 1443 Hijriah
Panduan bagi masyarakat selenggarakan salat Hari Raya Iduladha dengan memperhatikan protokol kesehatan dan melaksanakan ibadah kurban