Mengenal Wani Ora, Tim Penjelajah Dunia Misteri dan Lelembut

Tim Wani Ora kian dikenal sebagai tim penjelajah dunia mistis. Begini awal mula bedirinya chanel YouTube asal Yogyakarta yang semakin digemari ini.
Bos Gabul (Kiri) dan Bos Roni (Kanan) selaku pendiri chanel YouTube Wani Ora asal Yogyakarta. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta - Channel YouTube Wani Ora mulai ramai diikuti khalayak warganet yang penasaran dengan mistis hingga sudah memiliki 102K subscriber. Padahal channel yang dibentuk oleh dua orang asal Yogyakarta ini baru berumur kurang dari satu setengah tahun yang lalu.

Adalah bos Roni dan bos Gabul, dua pria paruh baya yang mengawali ide membuat YouTube ketika keduanya bertemu dalam satu kompleks perumahan di Yogyakarta. Saat ditemui di tempat ngumpul tim Wani Ora sebelum memulai kegiatan, Roni dan Gabul menceritakan kepada Tagar awal mula Wani Ora sebelum setenar sekarang.

"Awalnya mulanya ya kami mengalir seperti air dan tidak pernah sesuatu itu kammi paksakan. Kalau merencanakan awalnya kami membuat YouTube iya, selebihnya mengalir," ungkapnya saat ditemui, Senin 5 Oktober 2020.

Gabul yang menjadi tokoh spiritual dalam setiap video channel misteri tersebut, menyebut jika ia dan Roni tinggal dalam satu perumahan yang sama. Dari keakraban ngobrol setiap malam, Roni akhirnya menawarinya untuk membuat channel YouTube.

"Saya berkiprah di dunia seperti itu (mistis) sudah lama tapi untuk pribadi. Mas bos Roni ketika menjadi satu-satunya sahabat di rumah, yang klop, gojek, ngobrol nyambung setiap malam. Terus muncul ide dari bos Roni kalau bikin channel bagaimana. Waduh kalau itu banyak hal yang harus saya pertimbangkan," ucapnya.

Baca Juga:

Berbagai pertimbangan yang dimaksud Gabul salah satunya adalah persetujuan dari istrinya. Namun layaknya jika alam semesta menghendaki apapun bisa terjadi, istrinya pun tiba-tiba menyetujui rencana tersebut.

"Suatu tanda istri tiba tiba mengizinkan, tanya jadi bikin channel apa tidak. Dari situ kartu as saya pegang, kemudian saya kontak bos Roni. Akhirnya kita sepakati bikin channel berdua. Disitu kita masih diskusi bikin konsep videonya seperti apa," jelasnya.

Video Perdana tentang Makam Krapyak

Keduanya bahkan sempat membuat empat video percobaan yang terus dievaluasi hasilnya. Baru kemudian di video kelima yang menjadi video pertama tayang di channel keduanya.

"Video pertama itu penelusuran di Makam Krapyak. Dan waktu itu belum bisa live karena ada syarat harus 1.000 subscribe dan 4 ribu jam tayang. Sehingga waktu itu kami bikin video dan tayang setiap Kamis jam 7 malam," tandasnya.

Dari situ keduanya lantas terus rajin membuat video yang mulai rutin ditayangkan setiap Senin dan Kamis. Jumlah subsriber yang terus bertambah, membuat keduanya memikirkan konsep video agar tidak monoton.

"Awalnya itu kan kita lebih ke explore tempat-tempat horor. Perjalanannya sangat baik dan banyak support dari teman-teman dan penonton. Dari situ bos Roni mulai mengusulkan beberapa tambahan dari sedikit kelebihan saya yang akhirnya kita wujudkan. Dan di situ kita mulai ada mediumisasi," terangnya.

Pasukan Bergodo Wani OraPasukan Bergodo yang selalu menemai Wani Ora dalam setiap live. (Foto: Istimewa)

Kabul yang sebelum pandemi Covid-19 bekerja di bidang property itu mengaku, sempat diancam oleh bos Roni. Roni yang juga pernah bekerja sebagai video dan photographer tersebut bilang akan membubarkan channel tersebut apabila ia sampai bisa melihat sosok yang tak kasat mata tersebut.

Baca Juga:

Bagi Gabul, hal itu tidak menarik jika hanya ia sendiri yang mengalami benturan dengan berbagai energi yang ditemui di tiap-tiap lokasi. Apalagi konsep video dimulai dari explore tempat yang dianggap horor, untuk merasakan fenomena, mendeteksi sosok dan menceritakan kembali kepada penonton apa yang dirasakan di tempat tersebut.

"Kemudian saya menggaransi kepada dia jika tidak akan melihat sosok tersebut, namun hanya ikut bisa merasakan sosok yang ada. Itu pertama kali di Volcano Park. Bos Roni bilang bisa mendengarkan suara hembusan nafas sosok itu, saya seneng sekali," imbuhnya.

Terima Aduan Pembersihan Tumbal

Puluhan video yang terus rajin diupload membuat warganet yang menonton mulai memberikan komentar dan bahkan sesekali bertanya untuk konsultasi. Dari layanan konsultasi tersebut, tim Wani Ora mulai membuat video yang berasal dari aduan permasalahan masyarakat.

"Awalnya itu kami pembersihan tumbal pesugihan jalanan di Jalan Samas. Dari situ mulai banyak dari tempat lain mulai meminta melakukan konsultasi. Itu kita buat layanan konsultasi WA. Ada yang sekedar kepo, ada yang masalah pribadi juga," tambah Roni.

Baca Juga:

Dilanjutkan Roni, permintaan penanganan misteri memang sangat banyak bahkan hingga ke luar Kota Jogja. Namun karena konteksnya channel YouTube, keduanya juga memikirkan tentang pertimbangan lokasi, kasus dan sosok yang menggangu.

"Tapi kami selalu berusaha untuk mengabulkan, tapi semuanya juga tidak mungkin. Selalu kami sampaikan, kalau tidak selalu kami masukkan ke konten. Itu selalu kami sampaikan kepada mereka, akan kami selesaikan secara offline," lanjutnya.

Tak hanya menjadi sarana berkonsultasi, beberapa penonton setia bahkan selalu menanyakan jadwal live agar bisa ikut hadir di lokasi tersebut. Terdapat satu anggota berisikan 15-an orang yang bernama Bergodo dan selalu mendampingi Roni dan Gabul dalam setiap livenya.

Yang menjadi penekanan Roni dan Gabul dalam setiap video yang diuploadnya adalah tidak hanya sekedar hiburan semata. Melainkan adanya pengetahuan dalam setiap kasus atau jelajah tempat yang dikunjungi.

"Tentunya kami selalu menampilkan apa yang di video itu sesuatu yang selalu baru. Namun semata-mata bukan hiburan saja. Siapa tau channel kami membawa informasi, membawa manfaat, membawa pencerahan, wawasan dan ilmu pengetahuan. Itu yang selalu kami tekankan ke dalam semua video kami," tuturnya. []

Berita terkait
Pemangsa Tumbal Pesugihan di Perempatan Kendal Turi Sleman
Warga menganggap di perempatan Kendal Turi, Sleman, sering terjadi kecelakaan yang tidak wajar. Tim Wani Ora membuktikan ada sosok pemangsa tumbal.
Kematian Punggung Gosong di Klaten karena Tumbal Pesugihan
Misteri kematian sejumlah warga dalam setahun terakhir di Gantiwarno Klaten, Jawa Tengah, terungkap. Tim Wani Ora menyebut karena tumbal pesugihan.
Tim Wani Ora Sebut Ciri Lokasi Ruas Jalan Tumbal Pesugihan
Tim Wani Ora mengaku sukses mengeksekusi dua sosok pemakan tumbal di Jalan Palagan Sleman Yogyakarta. Tim menyebut ciri lokasi tumbal pesugihan.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.