Jakarta – Apa yang kalian pikirkan jika mendengar kata nuklir?. Kata nuklir menjadi menakutkan setelah alat ini digunakan oleh beberapa negara sebagai bom dalam perang dunia kedua. Namun, ternyata nuklir sangat bermanfaat loh bagi untuk kehidupan manusia.
Nuklir merupakan istilah yang berasal dari nucleus atom yang berarti nuklir merupakan inti atom, dalam prakteknya terdapat dua jenis reaksi nuklir atau yang dikenal dengan fusi atom dan fisi atom. Meskipun terlihat sama namun kedua jenis reaksi ini sangatlah berbeda dan salah satunya sangatlah berbahaya.
Reaksi fusi merupakan peleburan dua atau lebih inti atom menjadi sebuah atom baru yang umumnya terjadi secara alamiah. Contoh dari reaksi fusi adalah reaksi yang terjadi pada inti bintang di alam semesta termasuk pada matahari.
- Baca Juga: Iran Izinkan IAEA Pasang Kartu Memori Baru di Fasilitas Nuklir
- Baca Juga: Prancis dan Jerman Desak Iran Kembali ke Perundingan Nuklir
Kedua merupakan reaksi fisi merupakan pembelahan inti atom akibat tabrakan atom sehingga menghasilkan jenis atom baru yang bermassa lebih kecil. Reaksi fisi dapat dimanfaatkan oleh manusia seperti untuk reaktor nuklir dan bom atom sebagai senjata.
Nuklir sendiri sebenarnya masih mempunyai beragam manfaat yang bisa digunakan oleh manusia. Saat ini banyak ilmuwan yang masih meneliti tentang nuklir supaya bisa digunakan untuk berbagai alat kebutuhan manusia.
Selain untuk pembangkit listrik, gabungan dari berbagai bahan kimia ini telah dimanfaatkan di berbagai bidang lainnya. Indonesia sendiri telah memanfaatkan energi dari inti atom ini kedalam berbagai bidang seperti industri, kesehatan, hingga pertanian dan peternakan.
Meskipun telah banyak digunakan dan masih dalam pengembangan untuk manfaatkan secara massal, nuklir tetaplah nuklir. Ibarat api yang bermanfaat namun jika terjadi kelalaian api tersebut dapat membahayakan kalian.
Nuklir mempunyai tingkatan radiasi yang sangat tinggi terhadap tubuh manusia. Selain mempunyai tingkat radiasi yang tinggi, perlu waktu yang sangat lama supaya suatu benda atau lingkungan benar-benar terbebas dari radiasi nuklir.
- Baca Juga: Sekjen NATO Desak China Batasi Penyebaran Senjata Nuklir
- Baca Juga: AS dan Negara-negara Teluk Tuduh Iran Pemicu Krisis Nuklir
Saat ini ada beberapa tempat dibumi yang memiliki tingkat radiasi yang tinggi akibat ledakan nuklir ataupun hanya sekedar kebocoran reaktor nuklir.
Butuh puluhan hingga ratusan tahun supaya tempat iru menjadi aman kembali karena zat kimia pada nuklir sangatlah kecil dan meresap kedalam benda-benda disekitarnya.
(Dimas Rafika)