Mengenal Mata Uang Rusia, Rubel dan Sejarahnya

Eksistensi Rubel sempat terancam pada Perang Dunia I karena revolusi Rusia dan perang saudara.
Ilustrasi mata uang Rusia, Rubel. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta – Rusia memiliki mata uang bernama Rubel, Ruble atau Rouble. Tetapi, lazimnya mata uang Rusia ini disebut dengan Rubel. Uang ini merupakan mata uang yang telah ada sejak zaman kekaisaran Rusia, tepatnya sekitar tahun 1700. Bahkan, saat Rusia menggunakan nama Uni Soviet, Rubel masih eksis digunakan. Rubel dituliskan dalam bahasa Rusia рубль dengan simbol ₽. Sementara untuk kode ISO 4217, dituliskan dengan RUB.

Uang kertas rubel dicetak oleh perusahaan saham gabungan bernama Goznak, sedangkan koin rubel dicetak oleh Saint Petersburg Mint dan Moscow Mint, keduanya merupakan bagian dari Goznak. Dikutip dari berbagai sumber, berikut sejarah mata uang Rusia.

Rubel telah ditemukan pada abad ke-14. Oleh sebab itu, Rubel menjadi mata uang tertua kedua setelah Pound Sterling. Pada abad tersebut, Rubel setara dengan uang logam perak atau yang dikenal dengan Kopek. Nilai 1 Rubel sama dengan 100 Kopek pada saat itu. Penggunaan nama Rubel itu sendiri baru digunakan pada tahun 1704 saat kaisar Rusia pertama Tsar Peter I berkuasa. Tsar Peter mencetak Rubel pertama dalam bentuk koin perak dan uang kertas.

Rubel koin mulai digunakan sebagai pembayaran yang utama di kekaisaran Rusia, sementara uang kertas hanya menjadi pendukung alat pembayaran pada saat itu. Lalu, pada Perang Dunia I, eksistensi Rubel mulai terancam. Hal itu disebabkan oleh revolusi Rusia dan perang saudara, akibatnya uang Rubel menjadi tidak berharga.

Mata uang koin emas kemudian diluncurkan dengan nama Chervonet. Mata uang ini diperkenalkan sebagai standar transaksi baru negara Uni Soviet saat itu. Kemudian, pasca Perang Dunia II pada tahun 1947, Rubel kembali dipulihkan sebagai standar moneter, sedangkan Chervonet ditinggalkan.

Saat Uni Soviet runtuh pada tahun 1991, Rubel versi Uni Soviet dihentikan peredarannya. Lalu, Rusia kembali meluncurkan mata uang baru yaitu Rubel versi Rusia dengan denominasi 5.000 sampai 10.000. Kemudian, tahun 1993 peredaran Rubel Uni Soviet sepenuhnya dilarang.

(Fadhil Ramadhan)


Baca Juga






Berita terkait
Sejarah Mata Uang Afrika Selatan, Rand
Sistem Apartheid di Afrika Selatan sempat menyebabkan rand kehilangan pijakannya di pasar global.
Mengenal Sejarah Afghani, Mata Uang Afghanistan
Afghani memiliki sejarah panjang yang menarik.
Peluang Bisnis yang Menghasilkan di Masa Pandemi
Memulai bisnis memanglah tidak mudah. Akan tetapi, jika kita takut untuk memulai maka kita tidak akan pernah tau hasilnya.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.