Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengungkapkan, lembaganya akan fokus dalam tiga pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia.
Wimboh menjelaskan fokus tersebut antara lain melalui penguatan lembaga keuangan syariah, penciptaan kebutuhan keuangan syariah berkelanjutan dan mendorong pengembangan ekosistem syariah terintegrasi dengan industri halal.
"Penguatan lembaga keuangan syariah antara lain mendorong pengembangan produk dan layanan berbasis syariah yang berdaya saing tinggi, seperti memiliki keunikan produk sesuai karakteristik keuangan syariah," kata Wimboh dalam paparan OJK, Kamis, 21 Januari 2021.
Penguatan lembaga keuangan syariah antara lain mendorong pengembangan produk dan layanan berbasis syariah yang berdaya saing tinggi.
Selain itu, OJK juga mendorong penggabungan tiga bank syariah milik negara. Sementara di saat yang sama melakukan pemenuhan kuantitas dan kualitas SDM dengan ekspertis pada keuangan syariah.
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimbow Santoso meminta agar pendalaman pasar modal harus terus dilakukan. (Foto: Tagar/uns.ac.id/Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso).
lebih lanjut, OJK mendorong adopsi teknologi untuk perbaikan layanan dan peningkatan efisiensi. Selain itu terkait ekosistem, OJK berupaya memperkuat dukungan infrastruktur dan pembiayaan syariah dari hulu ke hilir. Selanjutnya mendorong peran lebih luas LJK Syariah untuk mendukung pengembangan kawasan industri halal.
- Baca juga : OJK Resmi Beri Izin Usaha Kepada PT Biru Gadai Indo
- Baca juga : Perkembangan Fintech Melesat, Masyarakat Harus Rajin Cek OJK
"OJK juga mendukung inisiatif Bank Wakaf Mikro (BWM) bagi pembiayaan dan pembinaan pelaku usaha ultra mikro dan UMKM," katanya. []
(Risma Dewi Indriani)
