Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkenalkan 7 (tujuh) milenial yang ditunjuk menjadi staf khusus (stafsus) presiden. Menurutnya, mereka sengaja dipilih untuk memberi gagasan terbaik demi kemajuan bangsa.
Kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan.
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, memberikan gagasan-gagasan segar yang inovatif, sehingga kita bisa mencari cara-cara baru, cara-cara yang out of the box, yang melompat untuk mengejar kemajuan negara," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 21 November 2019.
Baca juga: Guntur Romli Sebut Figur Taliban Undang UAS di KPK
Jokowi menyebut para staf khusus milenial akan menjadi jembatan antara presiden dengan anak-anak muda, santri muda, hingga diaspora yang tersebar di berbagai tempat.
Tidak hanya itu, generasi muda yang dia nilai berprestasi ini bakal memberikan masukan dari bidang keahliannya masing-masing.
"Saya yakin dengan gagasan-gagasan segar dan kreatif untuk membangun negara ini. Kita akan lihat nanti gagasan-gagasan itu apakah bisa diterapkan dalam pemerintahan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta periode kerja 2012-2014 itu.
Baca juga: Begini Cara Rizieq Shihab Bertahan Hidup di Mekkah
Ketujuh staf khusus presiden dari generasi milenial yang dipilih Jokowi adalah.
1. Adamas Belva Syah Devara
Pria berusia 29 tahun ini meraih gelar master dari Harvard University dan Stanford University. Adamas dikenal publik sebagai pendiri sekaligus CEO Ruang Guru.
2. Putri Indahsari Tanjung
Putri Tanjung merupakan lulusan Academy of Art di San Fransisco, Amerika Serikat. Dia merupakan CEO Creativepreneur Event Creator dan CBO Kreavi. Putri adalah staf khusus termuda dari tujuh staf khusus milenial lainnya. Saat ini, dia baru berusia 23 tahun.
3. Andi Taufan Garuda Putra
Andi yang berusia 32 tahun merupakan lulusan Harvard Kennedy School. Dia dikenal bergerak di dunia entrepreneur dan banyak meraih penghargaan atas inovasinya, termasuk atas kepeduliannya terhadap sektor-sektor UMKM.
Dia juga merupakan CEO salah satu lembaga keuangan mikro PT Amartha.
4. Ayu Kartika Dewi
Perempuan berusia 36 tahun ini merupakan salah satu anak muda yang memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinnekaan.
Dia merupakan pendiri sekaligus mentor lembaga Sabang-Merauke. Ayu juga telah meraih gelar MBA dari Duke University di Amerika Serikat.
5. Gracia Billy Mambrasar
Putra tanah Papua berusia 31 tahun ini merupakan lulusan S2 Australian National University (ANU) dan kini tengah menempuh pendidikan master lainnya di Oxford University.
Jokowi menilai Billy merupakan anak muda yang memiliki talenta hebat dari Bumi Cenderawasih yang diharapkan akan memberikan kontribusi berupa gagasan inovatif dalam membangun tanah Papua. Billy juga merupakan CEO Kitong Bisa.
6. Angkie Yudistia
Perempuan berusia 32 tahun ini adalah anak muda penyandang disabilitas yang aktif bergerak di sosiopreneur melalui Thisable Enterprise yang didirikannya.
Angkie dikenal aktif sebagai anggota Asia-Pacific Federation of the Hard of Hearing and Deafened dan anggota International Federation of Hard of Hearing Young People.
Secara khusus, Jokowi meminta perempuan berhijab ini untuk menjadi juru bicara presiden di bidang sosial.
7. Aminuddin Ma'ruf
Aminuddin merupakan santri muda berusia 33 tahun. Dia pernah menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.
Jokowi menyebut, secara khusus akan menugaskan Aminuddin untuk berkeliling ke pesantren untuk menyebar gagasan dan inovasi baru.
Presiden RI Jokowi meyakini pesantren akan melahirkan talenta-talenta hebat untuk memajukan bangsa. []