Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyatakan agar bantuan sosial(bansos) kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 tepat sasaran dan tidak ada markup. Jika hal tersebut dipenuhi, dipastikan tidak akan terkendala hal yang berarti.
"Anggaran bansos dan BTT (bantuan tak terduga) dalam rangka bansos, prinsip utama bansos ini kita harapkan tidak usah nunggu pusat. Begitu di daerah melihat ada masyarkat kesulitan segera dibantu. Prinsipnya tidak markup dan tepat sasaran," ujar Tito dalam konferensi pers virtual, Sabtu, 17 Juli 2021.
Eks Kapolri ini juga menegaskan kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk bersikap proaktif memberikan pelayanan kepada masyarakat. Ia meminta, agar pemda bisa langsung bergerak, tak perlu menunggu bansos dari pemerintah pusat.
Prinsipnya tidak markup dan tepat sasaran.
Bantuan tersebut bisa didahului dengan realokasi APBD yang bisa digunakan sebagai jaring pengaman sosial.
"Kami akan kordinasi dengan menkeu paling lambat Senin, di mana daerah bisa realokasi APBD untuk jaring pengaman sosial dan stimulan ekonomi. Ini agar pemda tidak ragu-ragu untuk bansos dan kepentingan ekonomi," katanya. []
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Tegaskan Tempat Ibadah Tidak Ditutup