Menembus Dimensi dalam Pameran Seni Visual Secara Modern

Komunitas Seni Jagadmaya Yogyakarta menggelar pameran seni dengan cara beda. Para kurator menyuguhkan karya seninya melalui digital format 360.
Jumpa pers seni visual melalui digital dengan format 360 (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Sleman - Komunitas Seni Jagadmaya Yogyakarta menggelar pameran seni dengan cara yang berbeda. Bagaimana tidak, para kurator atau seniman menyuguhkan karya kepada penikmat seni melalui digital dengan format 360.

Menurut Project Director Jagadmaya.id, Ishari Sahida mengatakan, konsep seni tersebut agar para penikmat karya dapat menembus batas, ruang, dan waktu. Mereka yang menikmati karya para seniman bisa menjelajahi dimensi lain, alam semesta lainnya, yang tidak pernah dipikirkan sebelumnya.

“Ada beberapa ruang yang berisi karya visual artist dalam format 360. Karya ini diapresiasi melalui kacamata virtual reality (VR). Karya-karya yang ditampilkan dalam Jagadmaya.id merupakan pengembangan dari tema utama Multiverse Voyager. Jadi, karya yang bisa dinikmati pun bertema ruang dan realita yang imajinatif,” kata Ishari kepada wartawan saat jump pers di Porta Ambarukmo, Sleman. Minggu, 22 November 2020.

Bukan tanpa alasan tema ini diangkat, tema alam semesta selalu relevan diusung dalam peradaban manusia. Alam semesta selalu digambarkan dengan sangat besar dan tidak terbatas.

Jadi, karya yang bisa dinikmati pun bertema ruang dan realita yang imajinatif.

Ishari melanjutkan, Jagadmaya menjadi ‘jembatan’ yang menghubungkan dimensi tidak kasat mata atau hiperealitas. Karya-karya yang ditampilkan belum tentu sama dengan dimensi yang menjadi tempat tinggal manusia saat ini. Teknologi 360 yang digunakan untuk menikmati karya seniman hanya instrumen kecil supaya ‘realita palsu’ bisa dirasakan secara nyata.

Komunitas Seni Jagadmaya YogyakartaJumpa pers seni visual melalui digital dengan format 360 (Foto: Tagar/Evi Nur Afiah)

Para fisikawan mengungkapkan alam semesta yang menjadi tempat tinggal manusia kemungkinan adalah salah satu dari banyak tempat yang ada di alam semesta. Alam semesta yang tak terhingga jumlahnya membentuk multiverse.

Upaya menembus batas ruang dan waktu dilakukan untuk melakukan perjalanan ke alam semesta lain. Tujuannya, mencari hal-hal yang lebih baik ketimbang alam semesta tempat kita berada sekarang.

Baca Juga:

Ada tiga artis yang berpartisipasi dalam Jagadmaya, yakni Fajar Yudistira, UVISUAL, dan JVMP. Fajar Yudistira memulai kariernya di industri kreatif sebagai Visual Jockey di Yogyakarta pada 2007. Ia banyak terlibat dalam proyek dan konser visual, augmented reality, sampai video mapping. Saat ini ia bekerja di salah satu studio pengembang game terbesar di Malaysia.

Untuk bisa menikmati pameran seni visual tersebut, kamu bisa mengunjungi website Jagadmaya,id yang sudah resmi dilaunching. Perhelatan berlangsung mulai 21 November sampai 30 Desember 2020. []

Berita terkait
Cara Dispar Padang Gerakan Ekonomi Kreatif Lewat Seni
Dispar Padang akan menggandeng pegiat seni untuk menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Padang.
Upaya Mewujudkan Ekosistem Seni Rupa di Yogyakarta
Yayasan Biennale Yogyakarta mendukung terciptanya ekosistem sini rupa, salah satunya menggelar pameran bertajuk Your Connection Was Interrupted.
Idris Tak Perhatikan Seniman, Milenial Depok Kena Imbas
Sukardi menilai tak adanya perhatian Mohammad Idris terhadap seniman dan para budayawan di Depok berdampak pada ketidak tahuan generasi milenial.