Mendeteksi Sejumlah Penyakit dari Kondisi Kulit

Mengutip informasi dari laman HealthDigest, berikut Tagar rangkumkan beberapa tanda penyakit yang dapat dilihat dari kondisi kulit.
Ilustrasi kulit memar. (Foto: Shutterstock)

Jakarta - Organ kulit merupakan bagian terluar tubuh dan organ terbesar pada tubuh manusia. Kulit bertindak sebagai pelindung terhadap cahaya, panas, dan penyakit.

Selain itu, kulit berfungsi melindungi otot, tulang, pembuluh darah, serta orgam di dalam tubuh. Kulit juga berperan sebagai pengatur suhu dan daya tahan tubuh untuk melindungi diri. Maka dari itu kulit menjadi salah satu organ tubuh yang paling vital.

Penampilan kulit pada setiap orang dapat menjadi petunjuk mengenai usia, dan kesehatan. Tetapi bagi seorang petugas medis, dengan melihat kulit bisa menjadi langkah pertama dalam mendiagnosis sejumlah kondisi dan penyakit.

Mengutip informasi dari laman HealthDigest, berikut Tagar rangkumkan beberapa tanda penyakit yang dapat dilihat dari kondisi kulit:

Benjolan KulitIlustrasi benjolan di kulit. (Foto: Gluten Intolerance Group)

1. Benjolan di Kulit

Dermatitis herpetiformis atau disebut penyakit DH atau Duhring, merupakan kondisi kulit kronis yang ditandai dengan adanya benjolan yang gatal dan kecil yang sering terjadi pada siku, lutut, maupun kulit kepala.

Sebagian besar kasus DH ini terjadi karena kepekaan terhadap gluten. Sensitivitas itu kemungkinan didiagnosis sebagai penyakit celiac, autoimun di mana konsumsi gluten merusak usus kecil.

Kulit KeringIlustrasi kulit kering. (Foto: insideouterbeauty.com)

2. Kulit Kering

Meski tiroid tidak hanya didiagnosis dengan melihat kulit saja, namun jika ada perubahan kulit tertentu sebaiknya disarankan untuk diperiksa oleh dokter.

Menurut ahli kulit, kulit kering dapat mengindikasikan rendahnya fungsi tiroid, hal ini dapat mempengaruhi fungsi sel kulit, termasuk kemampuannya untuk melindungi diri dari lingungan dan menjaga hidrasi.

Bintik WajahIlustrasi bintik pada wajah. (Foto: Elle)

3. Bintik di Wajah

Bintik bintik dapat mencerminkan kerusakan pada kulit akibat sinar matahari. Paparan sinar matahari yang berkelanjut bisa meningkatkan risiko terkena kanker kulit.

Kulit WajahIlustrasi kulit menguning. (Foto: Tagar/Unsplash)

4. Kulit Menguning

Perubahan pada kulit bisa menjadi indikator tanda penyakit. Itulah sebabnya penting untuk memperhatikan perubahan yang terjadi. Banyak yang ternyata tidak apa-apa, namun beberapa kasus bisa menjadi serius.

Perubahan kulit yang menguning atau secara klinis disebut sebagai penyakit kuning, dan bisa terlihat pada bagian mata dan selaput lendir.

Penyakit kuning disebaban oleh tingkat tinggi bilirubin, pigmen empedu kuning-oranye yang disekresikan oleh hati. Selain itu, penyakit kuning dapat muncul setelah mengonsumsi obat tertentu, termasuk penisilin.

Kulit MemarIlustrasi kulit memar. (Foto: Shutterstock)

5. Mudah Memar

Jika Anda mengalami pendaharan atau memar tanpa alasan yang jelas, mungkin bisa mengindikasikan kelainan darah. Orang dengan kelainan pembekuan darah, hemophilia, mungkin mengalami pendarahan berlebih setelah cedera kecil.

Selain itu, gangguan trombosit juga dapat menyebabkan pendarahan dan memar yang berlebihan.

Gejala lain yang menunjukkan mengalami kelainan darah termasuk mimisan yang sering terjadi tanpa sebab, menstruasi berlebih atau berkepanjangan, pendarahan saat menyikat gigi.

Penyebab lain juga bisa disebabkan karena kekurangan vitamin C dan vitamin K. []

(Cherryn Lagustya)

Berita terkait
Manfaat Positif dan Negatif Jus Seledri untuk Kesehatan
Mengutip informasi dari laman Healthline, berikut Tagar rangkumkan beberapa manfaat positif dan negatif jus seledri untuk kesehatan tubuh.
Manfaat Strawberry untuk Kesehatan dan Kecantikan
Berikut Tagar rangkumkan sejumlah manfaat buah strawberry bagi kecantikan.
16 Tips Turunkan Berat Badan untuk Remaja
Mengutip informasi dari berbagai sumber, berikut Tagar rangkumkan 16 tips menurunkan berat badan yang sehat untuk remaja.