Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan, protokol kesehatan (prokes) tidak bisa diabaikan begitu saja meski vaksinasi akan dilakukan dalam waktu dekat. Justru masyarakat harus tetap disiplin menerapkan prokes 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Kita jangan sampai kendor mengenai 3M ini dan kemudian bukan hanya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi kerumunan, ini bisa menjadi super spreader.
Hal ini, diungkapkan Mendagri pada Rapat Koordinasi Kesiapan Vaksinasi Covid-19 dan Kesiapan Penegakan Protokol Kesehatan Tahun 2021 yang berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja Kemendagri, Selasa 5 Januari 2021.
“Kita jangan sampai kendor mengenai 3M ini dan kemudian bukan hanya memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan secara benar dan sering, tapi kerumunan, ini bisa menjadi super spreader, percuma kita melakukan tracing nggak ada gunanya kalau sudah kerumunannya," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sekaligus Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, masyarakat harus disiplin menjalankan Prokes dengan memakai masker menjaga jarak dan tidak berkerumun.
- Baca juga : Kemendagri Bagikan Alat Kesehatan ke Sejumlah Rumah Sakit
- Baca juga : Kemendagri Gelar Rakor Refleksi Akhir Tahun & Kesiapan 2021
“Narasi tentang vaksin ini jangan sampai nantinya membuat masyarakat menganggap setelah ada vaksin itu semuanya akan selesai, tidak, vaksin tidak akan seketika menghentikan Covid, vaksin tidak akan bisa membuat orang yang tidak divaksin itu juga luput dari Covid," tegasnya.
Selain itu, Doni juga meminta kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota bekerja keras untuk menambah kapasitas ruang isolasi rumah sakit dengan dukungan pemerintah pusat. Di samping itu, Pemda juga diminta untuk mendirikan posko mulai dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan. []