Jakarta - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perdagangan melakukan uji coba penggunaan aplikasi PeduliLindungi di 14 pasar rakyat di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, usai melakukan hal serupa di pusat perbelanjaan modern.
"Ini memang kita sedang menggiatkan supaya kenyamanan orang baik di mal atau pusat perbelanjaan di luar mal dan pasar rakyat mendapatkan suatu kenyamanan yaitu bisa berdampingan dengan Covid-19," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat, 17 September 2021.
Saya juga harus bagaimana pun memberikan kenyamanan kepada pasar rakyat.
Sebagian besar pasar rakyat, kata Mendag belum siap untuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi, sehingga jika dipaksakan, sama saja artinya dengan menutup pasar rakyat.
- Baca Juga: Mendag: Negara ASEAN Sepakat Kerja Sama Pulihkan Ekonomi
- Baca Juga: Mendag Minta Kadin Manfaatkan Peluang Bisnis di Tengah C-19
Adapun salah satu lokasi uji coba ada di Pasar Sederhana, Bandung, Jawa Barat, yang ternyata baru 8,2 persen pedagang yang sudah disuntik vaksin.
Oleh karena itu, Kemendag tengah menunggu perkembangan dari uji coba aplikasi PeduliLindungi, sehingga kenyamanan masyarakat yang berdagang maupun mengunjungi pasar rakyat akan semakin terjamin.
Muhammad Lutfi mengakui terjadi penurunan jumlah orang datang ke pasar rakyat hampir 30 persen selama pandemi Covid-19, yang membuat omzet pasar rakyat juga setara turun 30 persen.
- Baca Juga: Klarifikasi Mendag Soal Masuk Mal Wajib PCR dan Antigen
- Baca Juga: Mendag Godok 3 Arahan Presiden Upaya Pulihkan Ekonomi
"Saya juga harus bagaimana pun memberikan kenyamanan kepada pasar rakyat," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan terus mendorong pedagang pasar tradisional dan rakyat untuk dapat memanfaatkan digitalisasi dengan tujuan meningkatkan pendapatannya. []