Menang Pilpres Macron Janji Benahi Perpecahan di Prancis

Macron menyatakan, ia mengetahui ada perpecahan di tengah masyarakat Prancis. Ia berjanji akan menyatukan semua bentuk ketidak-setaraan serta diskriminasi.
Presiden terpilih Prancis Emmanuel Macron dan istrinya Brigitte Trogneux merayakan di atas panggung di reli kemenangannya di dekat Louvre di Paris, Prancis, Minggu (7/5). (Foto: Ant/Reuters/Benoit Tessier)

Paris, (Tagar 8/5/2017) – Politisi tengah pro-Eropa Emmanuel Macron menang telak dalam pemilihan presiden (pilpres) Prancis putaran kedua pada Minggu (7/5) menyingkirkan calon dari sayap kanan, Marine Le Pen. Dalam proyeksi penghitungan suara, Macron meraih sekitar 65% suara, Le Pen memperoleh kurang lebih 35% suara.

Kemenangan Macron menandai makin mantapnya posisi Prancis di Uni Eropa, karena sebelumnya Le Pen berencana akan membawa Prancis keluar dari Uni Eropa jika ia terpilih.

Dalam pidato kemenangannya, Macron mengatakan, halaman baru sejarah Prancis dimulai. “Saya ingin ini menjadi halaman tentang harapan dan saling percaya,” ujar Macron, 39 tahun, yang dalam sejarah kepemimpinan nasional Prancis terpilih sebagai presiden termuda.

Macron menyatakan, ia mengetahui ada perpecahan di tengah masyarakat Prancis. Oleh karena itu ia berjanji akan meredakan kekhawatiran dan menyatukan semua bentuk ketidak-setaraan serta diskriminasi.

“Saya akan melayani atas nama Anda semua dengan kerendahan hati, dengan pengabdian, dengan tekad kuat. Saya memiliki tanggung-jawab untuk mendengarkan semua orang Prancis,” kata Macron di hadapan pendukungnya, Senin (8/5) pagi.

Mengenai Eropa, Macron mengatakan ia akan bekerja untuk membangun kembali hubungan antara Eropa dan rakyat yang membentuknya. Selain itu, katanya, Prancis adalah ujung tombak perang melawan terorisme, baik di wilayahnya maupun di tingkat internasional. (yps/ant)

Berita terkait
0
Pemimpin G7 Janjikan Dana Infrastruktur Ketahanan Iklim
Para pemimpin dunia menjanjikan 600 miliar dolar untuk membangun "infrastruktur ketahanan iklim" perang Ukraina juga menjadi agenda utama