Jakarta - Juventus meraih kemenangan mengesankan di Liga Champions dengan menaklukkan Ferencvaros 4-1. Media Italia pun memuji kemenangan ke-100 Juve di kompetisi kasta tertinggi Eropa itu. Namun pelatih Andrea Pirlo malah mengritik pemain, terutama yang berada di lini depan. Lho?
"Senyum Juve!" Demikian headline dari Tuttosport. Kemenangan telak di pertandingan tandang setelah kekalahan 2-0 dari Barcelona di Grup G tidak hanya memulihkan kepercayaan diri pemain, tetapi menjaga peluang Juve untuk lolos ke 16 Besar.
Sementara, Gazzetta dello Sport menulis, "Segalanya begitu mudah bagi Juve. Malam bencana bagi kiper Ferencvaros. 2 gol dari Morata dan Dybala mencetak gol pertama musim ini."
Saya bicara banyak pada pemain. Tetapi keputusan ada di mereka saat di lapangan
Hasil gemilang memang diraih Cristiano Ronaldo dkk dalam duel di Puskas Arena, Kamis, 5 November 2020 dini hari WIB. Pelatih Pirlo pun puas dengan kemenangan tersebut. Namun dia kecewa karena tim seharusnya meraih hasil lebih baik.
"Kami tentu puas dengan hasil tersebut. Namun kami sesungguhnya masih bisa meraih hasil lebih baik lagi bila mengacu pada performa tim," kata Pirlo seperti dikutip Sky Sports Italia.
"Kami melakukan banyak kesalahan yang seharusnya tak perlu dilakukan. Jadi kami harus memperbaiki diri," ujar eks pemain AC Milan ini.
Pemain Depan Juve Dinilai Egois
Tak hanya itu, yang menjadi sorotan Pirlo tak lain pemain depan yang dinilai terlalu egois dan memaksakan mencetak gol ketimbang memberikan kepada rekan yang posisinya lebih baik. Sikap egois ini juga mendapat kritik dari eks pelatih I Bianconeri Fabio Capello.
"Saya bicara banyak pada pemain. Tetapi keputusan ada di mereka saat di lapangan. Meski demikian, mereka seharusnya tidak egois sehingga kami bisa memenangkan laga sejak awal," tutur Pirlo.
Di pertandingan itu, Pirlo menurunkan 2 striker yang ditopang dengan 2 pemain sayap. Ini mereka seperti berebut kesempatan mencetak gol.
"Kami memang bermain dengan 2 penyerang ditambah 2 di sayap. Bila semua pemain dalam kondisi terbaik, kami harus mengevaluasi siapa yang bisa dimainkan bersama," ucapnya.
Dalam duel itu, striker Morata mencetak brace dan Paulo Dybala menyumbang satu gol. Striker timnas Argentina ini nyaris menambah gol bila tidak mengenai bek Ferencvaros Lasha Dvali dan bola meluncur ke gawang sendiri. Gol itu dinyatakan bunuh dari Dvali.
Sedangkan satu-satunya dari tuan rumah dihasilkan Franck Boli. Gol tercipta di menit terakhir sehingga tidak berpengaruh lagi pada hasil pertandingan. []