Solo - Belasan wartawan dari berbagai media yang bertugas di Kota Solo ikut memeriahkan malam Tahun Baru Imlek 2571/2020 dengan memainkan atraksi kesenian Lion. Mereka tampil di atas panggung di depan Balai Kota Surakarta, Jumat 24 Januari 2020 malam.
Wartawan CNN, Sri Hartono yang dalama peran itu sebagai pengusung tongkat Kepala Naga mengaku hanya dalam satu minggu berlatih menjadi pemain Lion. Dia bahkan tidak tahu menahu soal cara main kesenian asal negeri Tirai Bambu tersebut.
“Kami latihan di sela-sela agenda liputan berita sehari-harinya, latihannya setiap sore hari di Yayasan Tripusaka Jebres, dan baru tiga kali juga latihan,” ujarnya saat ditemui usai pentas.
Meski masih baru menjajal kesenian Lion, namun kombinasi awak media dari cetak, televisi dan online tersebut terlihat kompak. Gerakan-gerakan tarian naga merah sepanjang 15 meter tersebut terlihat harmonis mulai dari berzig-zag, berombak-ombak, selaras dengan genderang tambur, simbal dan alat lain sebagai musik pengiring.
Meski terlihat masih kaku, namun belasan awak media berhasil menghibur. Atraksinya disambut dengan tepuk tangan dari para penonton alam perayaan malam Tahun Baru Imlek itu.
Salah satu pengujung Ika Novitasari 25 tahun, mengaku tidak menyangka jika yang bermain Lion adalah para awak media yang selama ini ada di balik layar. “Ya kagum ada wartawan pria juga wanita bisa main lion, kan jarang-jarang ada wartawan ikut tampil begitu,” ungkapnya.
Ini menunjukkan keberagaman dan harmonisasi di Kota Solo.
Sambutan hangat juga diberikan kepada Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang ikut menyaksikan atraksi kesenian tersebut. Wali Kota yang akrab disapa Rudy ini bahkan ikut bermain memutar-mutar kepala naga dengan para awak media di atas panggung.
Menurut Rudy, keikutsertaan awak media dalam perayaan Imlek di Kota Solo ini memberikan dampak positif, dan semakin menunjukkan keberagaman di Kota Solo.
“Perayaan Imlek di Kota Solo ini dari tahun ke tahun selalu banyak dipenuhi oleh pengujung dan bertambah, dan ini menunjukkan keberagaman dan harmonisasi di Kota Solo,” ungkap Rudy.
Tarian naga atau Liong kerap dipertunjukkan pada momen perayaan tahun baru Imlek. Tarian ini juga menjadi upaya etnis Tionghoa di Indonesia untuk melestarikan budaya nenek moyangnya.
Selain tampil di malam tahun baru Imlek ini, para awak media tersebut nantinya akan tampil kembali dalam perayaan Cap Go Meh 8 Februari mendatang di Pendapi Balai Kota Solo. []
Baca Juga:
Lihat Foto: