Pesan di Balik Wisata Perahu Imlek di Solo

Ada wisata perahu Imlek di Solo, Jawa Tengah. Wahana ini diminati wisatawan. Adaa pesan di balik wisata ini, menumbuhkan cinta terhadap sungai.
Wali Kota Solo FX Hadu Rudyatmo saat menaiki perahu Imlek di kali Pepe Solo. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)

Solo - Ada yang langka dalam perayaan Tahun Baru Imlek di Kota Solo, Jawa Tengah yakni wisata perahu Imlek. Wisata ini hanya ada pada saat moment perayaan Imlek saja, dan hanya beroperasi pada malam hari.

Wisata menyusuri kali Pepe, Solo ini bisa dibilang menjadi wisata idola. Pengujung bisa menikmati indahnya ratusan lampion yang membentang di atas sungai sekaligus hiasan mural yang ada di dinding kali Pepe.

Ketua Panitia Grebeg Sudiro Arga Dwi Setyawan mengatakan perahu wisata Imlek ini beroperasi mulai dari tanggal 15 Januari hingga 25 Januari 2020. Perahu Imlek beroperasi mulai petang hingga menjelang tengah malam.

Untuk menaiki perahu itu, pengunjung perlu membayar sebesar Rp 10.000 per orang. Perahu berkapasitas sekitar 11 orang ini menempuh jarak sejauh 700 meter dan dilengkapi alat pengaman yakni jaket pelampung. 

"Perahu ini sampai ujung akan putar balik dan kembali ke titik awal keberangkatan. Durasi satu kali trip sekitar 15 menit," katanya, Selasa 21 Januari 2020.

Sepanjang perjalanan, wisatawan disuguhkan dengan pemandangan hiasan lampion dan lukisan mural di sepanjang dinding tepi sungai. Wisatawan pasti akan takjub dengan penampakan itu.

Meski hanya beroperasi saat perayaan Tahun Baru Imlek, wisata perahu tersebut nampaknya mendapat respon yang baik dari wisatawan. Banyak dari mereka yang rela mengantre panjang hanya untuk menaiki perahu Imlek tersebut. 

"Ini dapat nomor antrian 620, sudah nunggu dari tadi satu jam, ya senang aja ini kan langka," ujar Agustyn 30 tahun, salah satu wisatawan.

Mural Sugai Pepe SoloHiasan mural di dinding kali Pepe Solo. (Foto: Tagar/Reyma Pramista)

Selain bisa menyusuri kali Pepe Solo, wisatawan juga menikmati pemandangan hiasan ribuan lampion berwarna merah yang dipasang di sepanjang jalan Jenderal Soedirman dan Jalan Urip Sumoharjo serta kawasan Pasar Gede Solo.

Menumbuhkan Cinta Sungai

Selain untuk destinasi wisata baru di Kota Solo, adanya wisata perahu Imlek di kali Pepe ini sekaligus untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk mencintai sungai.

"Kondisi Kali Pepe yang bersih dan tak berbau ini jadi bukti kesadaran masyarakat, kesadaran itu muncul saat ada hiasan mural di pinggir sungai," ungkap Arga.

Lebih lanjut, Arga juga menjamin para wisatawan tidak akan mencium aroma tidak sedap saat berjalan menyusuri Kali Pepe. Selain itu, kondisi arus kali Pepe yang tenang membuat sungai yang berlokasi di tengah Kota Solo ini aman untuk dilewati. []

Baca Juga:

Berita terkait
Yopia Cemilan Wajib Perayaan Imlek di Rembang
Yopia, panganan wajib yang disuguhkan warga Tionghoa di Rembang saat perayaan Imlek, selain kue keranjang.
Cara Umat Muslim Tionghoa Merayakan Imlek di Jakarta
Umat muslim Tionghoa di Masjid Lautze Jakarta Pusat mempunyai cara sendiri menyambut Tahun Baru Imlek.
118 Personel Kepolisian Amankan Imlek di Makassar
Ratusan personel kepolisian diterjunkan untuk mengamankan Imlek di Kota Makassar.
0
Kesengsaraan dalam Kehidupan Pekerja Migran di Arab Saudi
Puluhan ribu migran Ethiopia proses dideportasi dari Arab Saudi, mereka cerita tentang penahanan berbulan-bulan dalam kondisi menyedihkan