Jakarta - Sutradara film ternama Indonesia, Hanung Bramantyo, mengatakan saat ini pembuatan film sudah bisa menggunakan smartphone. Hanya saja, permasalahan utama yang harus dihadapi adalah dari sisi penyimpanan ponsel atau memori.
"Sekarang sudah tidak ada alasan lagi membuat film susah, karena sudah ada handphone. Hanya saja kita harus pahami bahwa handphone itu punya keterbatasan memori. Jadi kalau mau buat film panjang menggunakan handphone harus sabar," kata Hanung dalam acara IFA Huawei Film Awards, Kamis, 5 Maret 2020.
Namun, Hanung mengatakan tidak menutup kemungkinan untuk bisa membuat film panjang menggunakan ponsel. Dia pun mengaku sering menggunakan ponsel untuk beberapa adegan dalam film garapannnya.
"Di beberapa film, saya juga menggunakan handphone untuk mengambil adegan yang sulit diambil menggunakan kamera besar. Itu merupakan bagian dari proses, yang paling penting adalah kemauan. Kalau tidak ada kemauan pasti jadi sulit," ucapnya.
Menanggapi hal itu, Deputy Country Director Huawei Consumer Business Group Indonesia, Lo Khing Seng mengatakan kecukupan memori bergantung pada keperluan dari pembuatan film tersebut.
"Jika untuk membuat film pendek, ponsel Huawei masih bisa untuk digunakan. Namun, apabila ingin mengambil film panjang, sinematografi, memang storage ponsel kami masih belum memadai. Tapi, secara umum ponsel Huawei cukup," ujar Khing Seng.
Dian juga mengatakan Huawei akan menghadirkan perangkat baru pada April 2020, yang sudah mendukung pengambilan foto dan video yang berkualitas tinggi.
"Sebentar lagi akan ada (Huawei) P40 rilis. Setiap P-Series diluncurkan, pasti akan breakthrough di fotografi dan videografi. Saya belum bisa kasih bocoran sekarang, tunggu saja April, akan ada kejutan," kata Khing Seng.[]