Membesarkan Hati Dahnil, Zulkifli Mencontohkan Nabi Muhammad

Zulkifli mencontohkan Nabi Muhammad. 'Setelah jadi nabi mulai timbul masalah, fitnah, mirip yang dialami Dahnil.'
Dahnil Anzar Simanjuntak (tengah). (Foto: Instagram/Dahnil Anzar Simanjuntak)

Yogyakarta, (Tagar 27/11/2018) - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan memberikan dukungan moral kepada Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak yang sedang menghadapi persoalan hukum.

Di hadapan peserta Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVII di Yogyakarta, Senin (26/11), Zulkifli menganggap Dahnil sedang menghadapi ujian di dalam aktivitasnya memperjuangkan kebenaran.

"Semoga lulus," kata Zulkifli yang juga Ketua MPR itu. Pernyataan Zulkifli itu pun diamini Dahnil dan peserta muktamar.

Ia lantas mencontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebelumnya menyandang predikat nabi dan rasul, Muhammad mendapat tempat yang baik di kalangan masyarakatnya.

"Setelah jadi nabi mulai timbul masalah, fitnah. Saya kira mirip yang dialami ketum (Dahnil). Begitu bicara nahi munkar mulai ada masalah," kata Zulkifli.

Ia pun berharap kasus yang menimpa Dahnil, kasus dugaan penyalahgunaan dana penyelenggaraan apel ormas kepemudaan tahun lalu itu segera selesai dengan baik.

"Apalagi Menpora tak ada soal, mungkin ini efek muktamar, semoga selesai dengan baik," ujar Zulkifli.

Tak Ada Muatan Politis

Sebelumnya, di Jakarta, Sabtu (24/11) Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis menegaskan tak ada muatan politis terkait pemeriksaan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak sebagai saksi dugaan penyimpangan dana Kemah dan Apel Pemuda Islam.

"Kita sudah ambil keterangan (Dahnil) untuk klarifikasi karena ada laporan dari masyarakat, jadi itu hal biasa," kata Irjen Polisi Idham Azis.

Idham mengatakan polisi proaktif meminta klarifikasi dari beberapa saksi termasuk Dahnil lantaran menerima laporan dari masyarakat adanya dugaan penyimpangan anggaran negara.
Idham menuturkan penyidik memeriksa seseorang sebagai saksi sebagai upaya untuk mencari suatu laporan itu memenuhi unsur pidana atau tidak.

Meski telah memasuki tahap penyidikan, Idham menyatakan belum ada tersangka dalam kasus itu.

Jenderal polisi bintang dua itu menekankan agar masyarakat mempercayakan kepada penyidik Polda Metro Jaya untuk menangani kasus tersebut secara profesional dan sesuai prosedur.
Idham menyatakan penyidik Polda Metro Jaya belum menetapkan tersangka pada kasus itu meskipun status hukum telah masuk tahap penyidikan.

Untuk diketahui, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melibatkan GP Ansor dan Pemuda Muhammadiyah menggelar Kemah dan Apel Pemuda Islam Indonesia di Pelataran Candi Prambanan, Jawa Tengah, 16-17 Desember 2017. Kegiatan ini kemudian diindikasi terjadi tindakan korupsi.

Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan kepolisian dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), status kasus tersebut meningkat dari penyelidikan ke penyidikan.

Selain Dahnil, penyidik Polda Metro Jaya telah memeriksa Ketua Pelaksana Ahmad Fanani, panitia dari Kemenpora Abdul Latif, dan panitia dari GP Ansor Safaruddin pada Senin (19/11). []

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi