Melihat Busana Muslim Karya Desainer Lina Sukijo di Aceh

Desainer ternama asal Batam, Lina Sukijo memperkenalkan karyanya busana syari di Aceh.
Busana syar\'i karya desainer Lina Sukijo di Ballroom Hotel Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Aceh. Sabtu, 5 Desember 2020. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Banda Aceh - Desainer ternama asal Batam, Lina Sukijo memperkenalkan karyanya di Aceh melalui acara Modprem Fashionity 2020 With Lina Sukijo Road To Fashionaxy 5.0 yang bertempat di Ballroom Hotel Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Aceh. Sabtu, 5 Desember 2020.

Pembukan peragaan busana syar'i tersebut di awali dengan prosesi pemotongan pita oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Dyah Erti Idawati, bersama desainer busana syar’i ternama Lina Sukijo, dan pemiliki dari Yalsa Boutique Mommy Emy.

Dyah mengatakan, sebagai daerah yang menerapkan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari, tentunya Aceh mengharuskan setiap masyarakatnya berbusana dengan model dan gaya yang bernilaikan syariat Islam. Hal itu tercermin dalam gaya berbusana masyarakat Aceh yang selalu berpenampilan syar'i dalam kesehariannya.

Saat pertama datang ke Aceh saya sangat terkesan dengan cara berpakaian masyarakat Aceh yang syar’i.

Menurut Dyah, dengan Syariat Islam yang dimiliki Aceh, seharusnya menjadi sebuah kelebihan dan modal untuk menjadikan provinsi yang kerab disebut sebagai Serambi Mekah itu sebagai kiblat busana muslim baik secara nasional maupun di dunia Islam.

Busana Syari di AcehBusana syar'i karya desainer Lina Sukijo di Ballroom Hotel Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Aceh. Sabtu, 5 Desember 2020. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

"Untuk mencapai hal tersebut, tentu dibutuhkan industri dan iklim yang mendukung, seperti keberadaan para desainer dan juga pengusaha-pengusaha yang dapat bersinergi dalam mewujudkan busana syar'i yang dapat diterima di tengah masyarakat," kata Dyah.

Dyah berharap, melalui pergelaran Modprem Fashionity 2020, yang menyuguhkan langsung karya desainer busana syar’i ternama Indonesia tersebut, hendaknya mampu memantik semangat dan menginspirasi masyarakat agar mampu melahirkan berbagai model dan gaya busana yang keren, tentunya berlandaskan nilai-nilai dan nafas keislaman yang sangat kental di Aceh.

"Sebagai Ketua Dekranasda, saat ini saya juga sedang konsen mendorong para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM), untuk dapat melahirkan karya dan produk fashion muslim, sehingga, ke depan, cita-cita kita menjadikan Aceh sebagai kiblat busana muslim ditingkat nasional, dan bahkan Internasional dapat kita wujudkan. Dan hal tersebut tentunya sejalan pula dengan misi pemerintah untuk mendorong lahirnya industri pariwisata," kata Dyah.

Baca juga: Lina Sukijo, Desainer Busana Syar’i Show di Makassar

Selain itu, Dyah juga mengingatkan kembali kepada seluruh tamu undangan untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan yang ketat, sebagai upaya pencegahan penularan Covid-19.

Busana Syari di AcehBusana syar'i karya desainer Lina Sukijo di Ballroom Hotel Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Aceh. Sabtu, 5 Desember 2020. (Foto: Tagar/Fahzian Aldevan)

Sementara Lina Sukijo mengatakan alasan dirinya memilih Kota Banda Aceh karena produknya sesuai dengan karakteristik masyarakat Aceh yang kental dengan nilai-nilai syariat Islam.

“Saat pertama datang ke Aceh saya sangat terkesan dengan cara berpakaian masyarakat Aceh yang syar’i. Karena itu saya optimis brand eLes Madinah Premium Syar’i akan mendapat tempat tersendiri di hati masyarakat Aceh,” ujarnya. []

Berita terkait
Banjir Meluas di Aceh Menyebabkan Jalan Lintas Sumatra Putus
Banjir di Aceh Tenggara menyebabkan jembatan yang menghubungkan Aceh Tenggara dan Sumatera Utara terputus.
17 Kecamatan Terendam Banjir di Aceh Timur, Fasilitas Umum Rusak
Akibat banjir yang melanda Aceh Timur, menyebabkan sedikitnya 17 kecamatan terdampak banjir. Bahkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Banjir di Aceh Utara Semakin Meluas, Ribuan Warga Mengungsi
Hingga kini, 14 Kecamatan dan ribuan warga mengungsi akibat banjir di Aceh Utara, Banda Aceh.
0
Usai Terima Bantuan Kemensos, Bocah Penjual Gulali Mulai Rasakan Manisnya Hidup
Dalam hati Muh Ilham Al Qadry Jumakking (9), sering muncul rasa rindu bisa bermain sebagaimana anak seusianya. Main bola, sepeda.