Megawati Menggelitik, Fadli Zon: Anak STM itu Generasi Z

Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menganggap pendapat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menggelitik soal milenial tak ada sumbangsih.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menganggap pendapat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menggelitik soal milenial tak ada sumbangsih. (Foto: Tagar/Instagram/@fadlizon)

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menganggap pendapat Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan peran milenial hanya bisa berdemonstrasi merusak fasilitas umum serta tidak memiliki sumbangsih bagi bangsa dan negara, sungguh menggelitik.

"Kita melihat ya pernyataan ini memang menggelitik. Apakah memang generasi muda sekarang, milenial maupun generasi Z tidak ada sumbangsihnya bagi bangsa dan negara. Saya yakin pernyataan ini tidak ada maksud jelek ya, tetapi pernyataan ini tentu patut untuk kita diskusikan," kata Fadli Zon dilihat Tagar dari kanal YouTube-nya, Jumat, 30 Oktober 2020.

Anak STM sekarang bukan lagi generasi milenial, tapi mereka adalah generasi Z.

Menurut Fadli, generasi milenial adalah mereka yang lahir pada tahun 80-an hingga tahun 90-an pertengahan atau sampai 2000-an awal. Sementara orang yang lahir sebelum tahun 80-an disebut sebagai generasi X atau generasi baby boomer.

Baca juga: Bu Mega: Anak Muda Jangan Dimanja, Hanya Bisa Demo!

"Jadi generasi milenial adalah mereka yang ada di paruh terakhir atau di tahun-tahun dekade terakhir dari pergantian milenium menuju tahun 2000-an itu ya," ucapnya.

Politikus Gerindra tersebut berujar, elemen masyarakat dari kalangan mahasiswa dan Sekolah Teknik Menengah (STM) yang berdemonstrasi menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja kemarin bukanlah milenial, melainkan generasi Z. 

"Setelah tahun 2000-an mereka yang masih remaja, mereka yang pelajar, yang saya kira termasuk anak SMA, anak STM sekarang bukan lagi generasi milenial, tapi mereka adalah generasi Z. Ya mereka ini generasi Z," tuturnya.

Bagi Fadli, baik milenial maupun generasi Z memiliki daya kritis yang lebih tinggi ketimbang generasi X. Sebab, informasi yang diterima oleh dua generasi tersebut begitu banyak, amat beragam dari berbagai sumber.

Baca juga: Megawati dan Jokowi Dituduh PKI karena Ribka Tjiptaning?

Dia menilai, generasi Z mempunyai pikiran-pikiran yang lebih luas, visi yang lebih jauh ke depan dan suatu saat nanti bakal memegang estafet kepemimpinan di generasi berikutnya.

"Kalau dulu hanya mungkin dari satu sumber atau dua sumber, tetapi generasi milenial dan generasi Z ini menyerap informasi dari segala macam sumber, tidak hanya domestik, tapi juga internasional," kata Fadli Zon.

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri kembali melontarkan narasi kontroversial yang membuat buncah netizen, khususnya kalangan milenial. Mantan Presiden kelima RI itu meminta Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan generasi muda, karena dianggap hanya bisa demo.

"Anak muda kita, aduh, saya bilang sama presiden, jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Ketua BPIP itu.

"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini. Masa hanya demo aja, nanti saya di-bully, saya gak peduli. Hanya demo aja ngerusak, apakah ada aturan dalam demo diijinkan untuk merusak," ujar Megawati. []

Berita terkait
Presiden Jokowi Dicap PKI, Megawati: Rusaknya Republik Ini
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merasa kesal dengan pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagian dari PKI.
Mega Sindir Milenial Hanya Demo, Politisi PKB: Contoh Tidak Solutif
Ucapan Megawati sebut milenial hanya bisa demo dinilai tidak solutif seperti layaknya nyinyiran Bu Tedjo dalam film "Tilik".
Jawaban Menohok Mahasiswa untuk Megawati soal Demo
Ketua BEM Universitas Negeri Yogyakarta, Bayu Septian menyebut gelombang aksi demonstrasi menjawab pernyataan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.