Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat pengukuhan gelar professor di Universitas Pertahanan, Jumat, 11 Juni 2021.
Keduanya hadir bersamaan di Aula Merah Putih, Kompleks Universitas Pertahanan, Bogor, Jawa Barat, jelang penganugerahan Profesor kehormatan dengan status Guru Besar Tidak Tetap oleh Universitas Pertahanan.
Presiden Indonesia yang kelima itu nampak anggun mengenakan kebaya merah sementara Prabowo hadir dengan mengenakan stelan jas dipadu peci hitam.
Ibu Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah sebelum dikukuhkan.
Namun, keduanya tidak memberikan pernyataan apapun kepada pewarta yang sudah menunggunya tiba. Prabowo hanya memberikan gestur salam kepada para pewarta. Keduanya langsung memasuki Aula Utama Merah Putih.
Prosesi penganugerahan profesor kehormatan bagi Megawati rencananya akan digelar pada pukul 13.30 WIB. Para pejabat dan menteri yang menjadi undangan turut hadir dalam acara tersebut, di antaranya Menteri Sosial Tri Rismaharini, Kepala BIN Budi Gunawan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil hingga Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristianto.
Selain itu juga terpantau Mendikbudristek Nadiem Makarim, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andhika Perkasa.
Sebelumnya, acara pengukuhan profesor di Unhan juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo, tapi Jokowi malah dijadwalkan untuk kunjungan kerja ke Jawa Tengah.
Meski begitu, acara pengukuhan profesor Megawati akan tetap berjalan tanpa adanya kepala negara yang menghadiri, sesuai waktu yang telah ditentukan pihak Unhan.
- Baca Juga: Megawati Akan Terima Gelar Profesor Kehormatan dari Unhan
- Baca Juga: Ditjen Dikti Nizam: Tak Ada Gelar Profesor Kehormatan
Berdasarkan urutan acara, prosesi pemberian gelar bagi Megawati akan diawali dengan pembacaan Surat Keputusan Mendikbudristek. Setelah itu dilanjutkan dengan pembacaan riwayat hidup Megawati Soekarnoputri dan pemutaran video profil secara singkat.
"Ibu Megawati akan menyampaikan orasi ilmiah sebelum dikukuhkan," ucap Hasto. []