Masyarakat Diimbau Agar Segera Lengkapi Vaksinasi Covid-19

Pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah yang belum divaksinasi atau belum melengkapi vaksin dosis primer
Menkes Budi Gunadi Sadikin saat memberikan keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM, secara virtual, 21 Februari 2022, di Jakarta (Foto: setkab.go.id - Humas Setkab/Jay)

Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, kembali mengimbau masyarakat untuk segera melengkapi vaksinasi Covid-19 primer yaitu dosis pertama dan kedua untuk menekan risiko keparahan jika terpapar Covid-19.

“Kami mengulangi lagi terus-menerus, segera divaksin. Vaksinnya juga harus lengkap, minimal dua kali,” ujar Menkes dalam keterangan pers usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), melalui konferensi video, 21 Februari 2022.

Menkes mengungkapkan, pasien Covid-19 yang meninggal sebagian besar adalah yang belum divaksinasi atau belum melengkapi vaksin dosis primer, memiliki penyakit penyerta atau komorbid, serta kelompok masyarakat lanjut usia (lansia).

“Kalau ada teman-teman kita yang lansia, didorong agar segera bisa lebih cepat divaksin,” imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Budi juga meminta masyarakat untuk tidak memilih jenis vaksin. “Jangan pilih-pilih, yang ada sekarang langsung saja dipakai, baik sebagai booster maupun juga sebagai vaksinasi primer, yang lengkap,” ujarnya.

Lebih lanjut, Menkes juga mendorong pemerintah daerah (pemda) untuk terus mengakselerasi laju vaksinasi karena masih terdapat sejumlah provinsi yang cakupan vaksinasi dosis pertamanya belum mencapai 70%.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), hingga 21 Februari 2022 pukul 18.00 WIB capaian vaksinasi nasional adalah 189,69 juta dosis atau 91,08% dari target untuk dosis pertama dan 140,42 juta dosis atau 67,42% untuk dosis kedua.

“Sekarang kita harus mengejar agar dosis keduanya bisa naik segera mencapai angka (70%) tersebut, agar kita bisa lengkap 70% dari populasi mendapatkan vaksinasi dua dosis,” ujarnya.

vaksinasi anak di baliSiswa memeriksakan kesehatannya sebelum menerima vaksin Sinovac Covid-19 saat kampanye vaksinasi di sebuah sekolah dasar di Bali pada Kamis, 23 Desember 2021 (Foto: voaindonesia.com - AP/Firdia Lisnawati)

Penurunan Kasus Covid-19

Dalam keterangan persnya, Menkes juga menyampaikan bahwa kasus harian varian Omicron di tiga belas provinsi sudah melampaui puncak kasus harian Covid-19 pada gelombang varian Delta sebelumnya. Ketiga belas provinsi tersebut adalah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Papua, Sulawesi Utara, Lampung, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sumatra Selatan.

“Lima di antaranya sudah menunjuki tren menurun, yaitu DKI Jakarta, Bali, Banten, Maluku, dan NTB, yang lainnya sedang ada di puncak atau dalam jalan untuk mencapai ke puncak,” ujarnya.

Budi menambahkan, puncak kematian berpotensi terjadi pada rentang waktu 15-20 hari sesudah puncak kasus Covid-19.

“Jadi walaupun di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun, tapi puncak kematiannya baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” ujarnya.

Pemerintah, ujar Menkes, terus berupaya untuk menekan tingkat kematian akibat Covid-19. Salah satunya dengan menghubungkan sistem BPJS Kesehatan dengan NAR Kementerian Kesehatan.

“Kita sudah melakukan kerja sama dengan BPJS agar semua (pasien) yang (memiliki) komorbid bisa kita identifikasi lebih dini. Jadi walaupun kasusnya ringan, tapi bisa segera langsung masuk karpet merah di rumah sakit-rumah sakit kita,” katanya (TGH/AIT/UN)/setkab.go.id. []

Kemenkes Sebut Vaksinasi Cegah Penularan Serta Kematian

Dokter Kenya Penentang Vaksin Meninggal Akibat Covid-19

Wamenkes: 94 % Kematian Covid-19 Karena Belum Divaksinasi

WHO Ingatkan Peningkatan Kasus dan Kematian Terkait Covid-19

Berita terkait
Diperlukan Sinergi Semua Pihak Untuk Percepat Vaksinasi Covid-19
Jokowi kembali tekankan pentingnya kolaborasi seluruh elemen bangsa dalam mengakselerasi pelaksanaan vaksinasi Covid-19 nasional
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.